Mereka mengajarkan tentang sistem kriptografi 12 titik yang digunakan tentara untuk berkomunikasi. Sistem terdiri dari kombinasi 12 titik timbul berbeda. Saat berusia 12-15 tahun, ia mulai mengembangkan sistem yang lebih sederhana.
Louis Braille menggunakan 6 titik timbul yang memudahkan tunanetra menggunakan satu jari telunjuk untuk membacanya.
Braille mengenalkan sistem tersebut kepada rekan-rekannya untuk pertama kali pada tahun 1824. Dengan sistem yang diberi nama huruf Braille, ia dan teman-temannya dapat belajar seperti anak normal.
Pada tahun 1840, huruf Braille sempat mendapat pertentangan dari direktur sekolah. Mereka takut siswa tunanetra tidak membutuhkan guru yang bisa melihat jika mereka menggunakan huruf braille.
Louis Braille tetap melanjutkan pendidikannya. Dia menjadi orang musisi, penulis, dan guru di National Institute for Blind Youth. Pada usia 20 tahun, ia menerbitkan sebuah buku berjudul “Method of Writing Words, Music, and Plain Songs by Means of Dots for Use by the Blind and Arranged for Them”.
Louis Braille terpaksa pensiun dari mengajar karena penyakit TBC. Penemu huruf braille itu meninggal pada 6 Januari 1852 di usia ke 43 tahun.
Demikian informasi mengenal Louis Braille seorang penemu huruf braille.
(RIN)
(Rani Hardjanti)