GEORGIA - Pada Kamis (24/8/2023), mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyerahkan diri ke polisi di penjara Fulton County, Georgia, AS. Prosesnya hanya memakan waktu beberapa menit, namun sebagian besar terdakwa lainnya tidak seberuntung itu.
Trump mengatakan dalam email penggalangan dana setelahnya bahwa ia menganggap kondisi di penjara "buruk dan memalukan". "Ini lebih buruk dari yang Anda bayangkan," tulisnya, dikutip BBC.
"Ini kekerasan. Bangunannya runtuh,” lanjutnya.
Trump diambil sidik jarinya dan diambil fotonya. Dia diberi nomor identifikasi dan rincian tuduhannya, tinggi dan berat badannya, dan kota asalnya dipublikasikan di situs web Fulton County.
Namun di situlah kesamaan antara mantan presiden dan rata-rata narapidana berakhir.
Trump melakukan perjalanan ke dan dari penjara dengan pengawalan polisi dalam jumlah besar, dan kunjungannya berlangsung sekitar 20 menit. Pihak berwenang menyebutkan meningkatnya kekhawatiran keamanan dalam membuat pengaturan khusus.
Perbedaan pengalaman ini membuat marah beberapa pengacara pembela yang telah bekerja di Fulton County selama bertahun-tahun.
“Dia akan diperlakukan dengan sangat hati-hati karena dia adalah mantan presiden,” kata Keisha Steed, seorang pengacara pembela kriminal di wilayah Atlanta yang pernah bekerja sebagai pembela umum.