Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Paling Langka di Dunia, Kisah Burung Takahe yang Terancam Kepunahan Temukan Rumah Baru di Cagar Alam

Susi Susanti , Jurnalis-Rabu, 30 Agustus 2023 |13:32 WIB
Paling Langka di Dunia, Kisah Burung Takahe yang Terancam Kepunahan Temukan Rumah Baru di Cagar Alam
Kisah burung Takahe yang terancam kepunahan (Foto: Wikimedia)
A
A
A

WELLINGTON – Dua burung takahe yang tidak bisa terbang dilepasliarkan di cagar alam Selandia Baru dalam upaya terbaru untuk menghentikan kepunahan beberapa burung paling langka di dunia.

Pasangan tersebut, Waitaa dan Bendigo, berlari keluar dari kandang mereka untuk mendapat sorakan dari penonton di Zealandia di Wellington.

Pekan lalu, 18 takahe dilepasliarkan di pegunungan di Pulau Selatan untuk mencoba meningkatkan populasi kecilnya di alam liar.

Karena predator, takahe diperkirakan punah pada akhir abad ke-19 namun sejumlah kecil ditemukan pada 1948.

Dikutip BBC, penemuan mereka di padang rumput terpencil di Pegunungan Murchison di Pulau Selatan memicu upaya konservasi yang telah meningkatkan populasinya hingga mendekati 500 ekor.

Takahe adalah burung montok dengan paruh merah kuat, kaki kokoh, dan bulu biru cerah dan hijau. Mereka tumbuh hingga seukuran ayam betina besar dan beratnya bisa mencapai 3kg (6,6 pon). Menurut Departemen Konservasi (Dokter) Selandia Baru, mereka sering disalahartikan sebagai ayam rawa pukeko yang terlihat lebih kurus.

Takahe hanya berkembang biak setahun sekali, membesarkan satu hingga dua anak ayam, dan hidup hingga 18 tahun di alam liar dan 22 tahun di cagar alam. Mereka hidup dengan pola makan tinggi serat berupa daun dan biji-bijian bertepung.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement