Māori, penduduk asli Selandia Baru, menganggap takahe sebagai taonga - harta karun yang harus dilindungi.
Para aktivis konservasi telah lama berupaya mengendalikan populasi predator Takahe, seperti cerpelai, kucing liar, musang, dan tikus.
Sebelum pelepasan satwa liar terbaru di Stasiun Greenstone, para pelestari lingkungan memasang 45 perangkap musang dan 25 perangkap kucing.
Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam dan Sumber Daya Alam menganggap takahe Pulau Selatan terancam punah atau tiga langkah menuju kepunahan. Hal ini menandai takahe Pulau Utara sebagai punah.
(Susi Susanti)