Ali Bongo dinyatakan sebagai pemenang pemilu yang disengketakan pada Sabtu (26/8/2023) dan telah menjadi presiden sejak 2009. Sebelumnya, ayahnya telah berkuasa selama 41 tahun.
Tentara tidak menerima hasil pemilu dan mengatakan mereka mengambil alih kekuasaan untuk menjaga perdamaian.
Seperti pemilu sebelumnya di Gabon, terdapat kekhawatiran serius mengenai proses pemilu pada Sabtu (26/8/2023).
Akses internet dihentikan setelah pemilu pada Sabtu (26/8/2023) karena alasan keamanan, namun dipulihkan segera setelah pengambilalihan. Jam malam juga diberlakukan.
Kandidat oposisi utama Albert Ondo Ossa mengeluh bahwa banyak TPS tidak memiliki surat suara yang mencantumkan namanya, sementara koalisi yang ia wakili mengatakan bahwa nama beberapa orang yang mengundurkan diri dari pemilihan presiden masih ada di surat suara.
Kelompok kampanye Reporters Without Borders mengatakan media asing dilarang menginjakkan kaki di negara tersebut untuk meliput pemilu.
Kedua kemenangan Bongo sebelumnya dianggap curang oleh lawannya. Kali ini, perubahan kontroversial dilakukan pada surat suara hanya beberapa minggu sebelum hari pemilihan.