WASHINGTON - Badai Idalia yang dahsyat menghantam Amerika Serikat (AS) bagian tenggara pada Rabu, (30/8/2023) membanjiri kota-kota pesisir Teluk Meksiko di Negara Bagian Florida sebelum anginnya melemah di daratan dan badai bergerak cepat ke arah timur laut menuju Negara Bagian Georgia.
Pihak berwenang melaporkan setidaknya dua orang tewas dalam kecelakaan mobil terkait badai itu dan lebih dari 250.000 orang kehilangan aliran listrik.
Badai mendorong ketinggian gelombang hingga hampir 2,5 meter lebih tinggi dari biasanya di Cedar Key, dekat tempat badai Idalia mencapai daratan. Namun badai tersebut datang ke pantai ketika air surut, meminimalkan dampak buruk gelombang air banjir.
Dilansir dari VOA Indonesia, Idalia kemungkinan menjadi badai terkuat yang pernah melanda kawasan Big Bend di Florida sama seperti badai pada 1896. Badai tersebut bergerak ke arah utara pada Rabu dini hari, membanjiri banyak wilayah pesisir di sepanjang garis pantai Florida barat. Kecepatan angin Idalia mencapai 195 kilometer per jam ketika mencapai daratan, namun pada sore hari kecepatan angin berkurang menjadi 150 kilometer per jam.
Sebagai persiapan untuk upaya penyelamatan dan perbaikan, sekira 5.500 pasukan Garda Nasional diaktifkan, dan lebih dari 30.000 pekerja utilitas berjaga-jaga menjelang datangnya badai.