Pesawat itu jatuh tepat dua bulan sejak Prigozhin mengambil kendali atas kota selatan Rostov pada akhir Juni, yang merupakan awal dari pemberontakan yang mengguncang fondasi Rusia di bawah kepemimpinan Presiden Vladimir Putin.
Kremlin mengatakan pada Rabu, (30/8/2023) bahwa para penyelidik sedang mempertimbangkan kemungkinan bahwa pesawat yang membawa Prigozhin sengaja dijatuhkan, yang merupakan pengakuan eksplisit pertama bahwa ia mungkin telah dibunuh.
(Rahman Asmardika)