Para peneliti menemukan patung marmer, vas, perhiasan mewah, dan koin kuno di samping mekanisme Antikythera. Pada saat itu, kata Prof Freeth, “tidak ada yang tahu pasti apa yang harus dilakukan dengan” peninggalan aneh tersebut.
"Saat ditemukan, benda tersebut tidak dikenali sebagai sesuatu yang menarik, hanya berupa bongkahan berkarat seukuran kamus besar," ujarnya.
Namun, ketika Stais menemukan roda gigi di dalamnya, muncul kegembiraan besar mengenai makna dan tempatnya di masyarakat.
“Ini adalah kejutan pertama karena segala sesuatu yang berasal dari Yunani Kuno seharusnya tidak memiliki roda gigi,” kata Prof Freeth. "Ini adalah roda gigi presisi dengan panjang gigi sekira satu milimeter. Dan, ini benar-benar mengejutkan."
Tapi mengapa sebenarnya orang Yunani Kuno membutuhkan alat seperti itu? Profesor Freeth yakin jawabannya dapat ditemukan dalam obsesi orang Yunani terhadap astrologi. “Pada masa itu, gagasan bahwa teori-teori ilmiah dapat dimekanisasi sungguh menakjubkan,” katanya.