Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Penjaga Pantainya Tembak Mati 2 Turis Maroko yang Tersasar, Ini Penjelasan Aljazair

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 04 September 2023 |15:32 WIB
Penjaga Pantainya Tembak Mati 2 Turis Maroko yang Tersasar, Ini Penjelasan Aljazair
Foto: Reuters.
A
A
A

KAIRO - Kementerian Pertahanan Aljazair mengatakan pada Minggu, (3/9/2023) bahwa penjaga pantainya melepaskan tembakan peringatan sebelum menembak langsung ke arah seorang pria yang mengendarai jet ski, yang memasuki perairan Aljazair, dalam sebuah insiden yang menurut seorang penyintas menyebabkan dua orang tewas.

Insiden itu terjadi pada Selasa, (29/8/2023) setelah lima pria tersesat ke perairan Aljazair dengan menggunakan jet ski di dekat resor pantai Saidia di perbatasan Aljazair, Maroko, menurut Mohamed Kissi, yang mengatakan dia selamat dari penembakan tersebut.

Kementerian Pertahanan Aljazair merilis versi kejadiannya dalam sebuah pernyataan pada Minggu.

“Setelah beberapa kali upaya, tembakan dilepaskan ke arah jet ski,” kata kementerian tersebut sebagaimana dilansir Reuters. Dikatakan bahwa satu jenazah lagi yang terkena luka tembak ditemukan pada Rabu, (30/8/2023).

Kissi, berbicara dalam sebuah video yang diterbitkan oleh situs berita le360 Maroko, mengatakan sekelompok teman tersebut didekati setelah gelap oleh sebuah kapal pemerintah Aljazair.

Dia mengatakan dia mendengar perahu menembaki kelompok tersebut dan mengatakan saudara laki-lakinya Bilal, (29), dan seorang pria lainnya, Abdelali Mchiouer, (40), keduanya ditembak mati.

Anggota lain dari kelompok mereka, Smail Snabi, ditahan oleh pihak berwenang Aljazair, kata Kissi.

Perbatasan antara Aljazair dan Maroko telah ditutup sejak 1994 dan kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik sejak Aljir memutuskan hubungan dengan Rabat pada 2021.

“Mengingat daerah perbatasan maritim menyaksikan aktivitas intens geng penyelundup narkoba dan kejahatan terorganisir, anggota Penjaga Pantai melepaskan tembakan peringatan,” tambah pernyataan Aljazair.

Kissi membantah pernyataan Aljazair. “Saya tidak mendengar tembakan peringatan apa pun. Saya hanya mendengar suara tembakan langsung yang menewaskan saudara saya Bilal,” ujarnya kepada Reuters, Minggu.

Dia mengatakan Abdelali Mchiouer juga ditembak mati. Ayah Mchiouer mengatakan mereka masih menunggu jenazahnya dilepaskan untuk keperluan penguburan yang layak.

Pihak berwenang Maroko mengatakan mereka tidak dapat mengomentari kasus ini dan menyebutnya sebagai masalah hukum. Jaksa Maroko mengatakan pihaknya sedang menyelidiki "insiden kekerasan" tersebut.

Mohamed dan Bilal Kissi, bersama dengan Smail Snabi yang diduga telah ditangkap, masing-masing memiliki kewarganegaraan ganda Maroko dan Prancis, media lokal melaporkan.

Dewan Hak Asasi Manusia Nasional Maroko mengutuk pembunuhan tersebut dan mendesak pembebasan Snabi yang dikatakan dijatuhi hukuman 18 bulan penjara "secepatnya".

Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan pihaknya telah mengetahui kematian salah satu warga negaranya dan penahanan seorang lainnya di Aljazair dan telah menghubungi keluarga korban serta pihak berwenang di Maroko dan Aljazair.

Jenazah Bilal Kissi ditemukan oleh nelayan Maroko dan dia dimakamkan di dekat kota Oujda di Maroko timur pada Rabu, kata saudaranya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement