Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Selamatkan Peneliti yang Sakit di Antartika, Australia Berangkatkan Kapal Pemecah Es RSV Nuyina

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 04 September 2023 |17:45 WIB
Selamatkan Peneliti yang Sakit di Antartika, Australia Berangkatkan Kapal Pemecah Es RSV Nuyina
Australia meluncurkan misi menyelamatkan peneliti yang sakit di Antartika (Foto: Australian Antarctic Program)
A
A
A

PERTH - Australia telah melancarkan operasi darurat untuk menyelamatkan seorang peneliti dengan kondisi medis tertentu dari pos terdepan Casey di Antartika.

Australian Antarctic Program (AAP) mengatakan kapal pemecah es RSV Nuyina berangkat dari Tasmania pekan lalu.

Pesawat tersebut menempuh perjalanan ribuan mil untuk mencapai stasiun tersebut setelah penyelamatan udara tidak dapat dilakukan karena kondisi yang buruk.

Dikutip BBC, AAP mengatakan peneliti tersebut, seorang Australia, memerlukan perawatan spesialis tetapi tidak menyebutkan kondisinya.

Program tersebut menambahkan bahwa diperlukan waktu berminggu-minggu untuk mempersiapkan Nuyina untuk misi tersebut, termasuk melengkapinya dengan helikopter.

Stasiun penelitian Casey berjarak 2.139 mil (3.443 km) dari Hobart di Tasmania dan salah satu dari tiga stasiun permanen Antartika yang dijalankan oleh AAP.

Nuyina, yang pembangunannya memakan biaya USD342 juta, memiliki kecepatan tertinggi 16 knot, atau sekitar 18 mil per jam, yang berarti perjalanan beberapa hari.

Diketahui bahwa evakuasi melalui udara tidak mungkin dilakukan - bandar udara Wilkins di dekat Casey memiliki landasan pacu es dan sering kali tidak dapat digunakan selama musim dingin yang keras.

Menurut laporan, landasan pacu tersebut memerlukan persiapan selama berminggu-minggu untuk digunakan, dan oleh karena itu pengiriman kapal pemecah es akan jauh lebih cepat.

Fasilitas medis di stasiun penelitian terbatas, dan hanya sekitar 20 orang yang tinggal di sana selama musim dingin ketika kondisinya paling buruk.

Juru bicara AAP mengatakan kepada BBC bahwa “kesejahteraan rakyat adalah prioritas utama kami”.

“Keluarga ekspedisi terus mendapat informasi lengkap mengenai situasi ini,” terangnya.

“Semua personel lain di stasiun sudah diperhitungkan dan aman,” tambahnya.

Australia mewajibkan semua peneliti yang dikirim ke Antartika untuk menjalani pemeriksaan kesehatan yang panjang sebelum ditempatkan.

Evakuasi dari salah satu wilayah yang paling tidak ramah di muka bumi seringkali rumit, mahal, penuh bahaya dan memerlukan bantuan dari mitra internasional.

Pada Desember 2020, Australia membutuhkan bantuan dari AS dan Tiongkok untuk mengevakuasi seorang ekspedisi.

Awal tahun yang sama, sebuah Airbus A319 Australia dikirim ke stasiun McMurdo untuk mengevakuasi seorang warga Amerika yang tidak sehat.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement