Nampaknya kejadian yang menimpanya cukup parah. Namun saat itu Ratno masih dalam keadaan sadar. Dan akibat kejadian tersebut aliran listrik tegangan tinggi di 2 Kalurahan sempat padam.
Panik dengan peristiwa tersebut, para tetangga lantas membawanya ke rumah sakit di Klaten. Karena rumah sakit terdekat memang berada di Klaten Jawa Tengah. Ratno kemudian mendapat perawatan intensif di rumah sakit tersebut.
"Awalnya hanya tangan sebelah kiri yang di amputasi, tapi karena tangan kanan semakin hari semakin memburuk kondisinya maka tangan sebelah kiri juga ikut di amputasi," tutur Ratno.
Saat ini dengan kehilangan kedua tangannya, Ratno masih menunggu uluran tangan para dermawan untuk mencukupi kehidupan sehari-harinya. Ratno selama ini memang menjadi tulang punggung keluarga
Tak hanya itu Ratno saat ini juga masih menanggung biaya sekolah ke 3 anaknya. Anak sulungnya sekolah di SMA, kemudian anak kedua duduk di bangku SMP dan yang ketiga baru TK.
Sementara itu Carik Kalurahan Sumberejo Wahyu Widayat yang menjenguk Ratno mewakili Lurah Sumberejo dan didampingi oleh perangkat Kalurahan Sumberejo mengatakan dirinya akan memperhatikan kondisi Ratno setelah kedua tangannya di amputasi. pemerintah Kalurahan Sumberejoakan mengusahakan bantuan dan membantu mengenai pendidikan anak-anak Ratno.
Kejadian amputasi yang diakibatkan sengatan listrik bertegangan tinggi juga pernah di alami oleh Alvin seorang pemuda warga Padukuhan Kembang, Kalurahan Sumberejo pada September 2022 lalu.
(Awaludin)