SEORANG pilot Rusia yang membelot ke Ukraina dengan helikopter Mi-8 akan menerima hadiah besar sebesar USD500.000 (sekira Rp7,6 miliar) karena berpindah pihak dan membawa serta peralatan militer Rusia.
Juru Bicara Intelijen Militer Ukraina, Andriy Yusov, mengatakan di televisi Ukraina pada Selasa, (4/9/2023) bahwa uang tersebut akan dibayarkan dalam mata uang nasional, hryvnia, dan meminta personel militer Rusia lainnya untuk mengikuti jejaknya dan membelot ke pihak Kyiv.
Kasus pilot helikopter Rusia berusia 28 tahun, Maxim Kuzminov, ramai diberitakan oleh media Ukraina.
“Sekali lagi, orang-orang Rusia yang tidak ingin menjadi penjahat perang, mohon menyerah, membelot ke pihak Ukraina dan membela kehormatan dan hati nurani Anda sendiri, berperang melawan rezim (Presiden Rusia Vladimir) Putin,” kata Yusov dalam sebuah diskusi televisi terkait pembelotan tingkat tinggi itu sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Badan intelijen Ukraina membujuk pilot Rusia untuk membelot dalam operasi khusus yang diumumkan pada Agustus.
Menurut situs berita online Ukrainska Pravda, operasi tersebut, yang memerlukan waktu persiapan cukup lama, melibatkan pilot Rusia yang menerbangkan helikopternya ke wilayah Ukraina dan mendarat di wilayah timur Kharkiv di mana pasukan khusus Ukraina sedang menunggu.
Dua awak Rusia yang berada di dalam helikopter, dan tidak mengetahui rencana pembelotan, menolak untuk menyerah dan dibunuh oleh pasukan Ukraina, menurut laporan.
Keluarga pilot telah meninggalkan Rusia sebelumnya dan dilaporkan berada di Ukraina, menurut laporan.
Helikopter Mi-8, yang merupakan aset berharga bagi pasukan Ukraina, juga membawa suku cadang untuk jet tempur Rusia, lapor Ukrainska Pravda.
Dalam sebuah pernyataan pada Selasa mengenai pembelotan pilot tersebut, Yusov mengatakan, “Ini hanyalah permulaan, masih banyak lagi yang akan datang”.
Pilot Rusia telah melakukan kontak dengan Ukraina melalui “inisiatifnya”, kata Yusov, menurut outlet berita lokal Ukraine Media Centre.
“Saat ini, sebuah halaman baru sedang dibuka – mereka adalah orang-orang yang membuat keputusan ideologis yang berprinsip, mereka yang mengutuk perang Rusia melawan Ukraina, yang, bersama dengan peralatannya – saat ini kita berbicara tentang peralatan mahal, tentang Mi-8. helikopter – buatlah keputusan secara sadar dan berpihak pada kebaikan,” katanya.
Ukraina memiliki daftar resmi hadiah bagi tentara Rusia yang membelot dengan membawa peralatan militer seperti pesawat terbang dan senjata berat. Untuk tank Rusia, misalnya, hadiahnya adalah USD100.000 (sekira Rp1,5 miliar), kantor berita DPA melaporkan.
(Rahman Asmardika)