“Pelaksanaan sudah di depan kita. Kami sudah dapat laporan dari Pak Sekda (Sekda Jateng – Sumarno). Katanya ‘Untuk masalah anggaran sudah beres’, saya lihat di provinsi-provinsi lain ada yang belum beres. Tepuk tangan dululah buat Pak Ganjar,” sambungnya.
Dia juga mewanti-wanti soal korupsi, sebagaimana digaungkan Ganjar dengan tagline “Mboten Korupsi, Mboten Ngapusi”. Menurut Nana, persoalan korupsi selalu menjadi headline pemberitaan, hampir setiap bulan selalu ada yang kena operasi tangkap tangan (OTT).
“Jadi saya harapkan dijaga betul, para bupati juga para wali kota saya minta dalam penggunaannya terus memantau, mengikuti. Jangan sampai di kemudian hari terdapat suatu permasalahan yang muncul. Masalah integrtitas dan tata kelola pemerintahan yang bersih ini dipertahanakan,” bebernya.
Dia, kata Nana, atas nama keluarga besar Pemprov Jateng, mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Ganjar Pranowo dan Gus Yasin karena kinerjanya maksimal. Dia akan melanjutkan dengan berbagai inovasi-inovasi.
“Terimakasih juga untuk Ibu Ganjar. Terimakasih untuk dedikasi, telah melaksanakan tugas dengan baik. Sekali lagi saya mohon diterima sebagai warga Jawa Tengah,” ungkap Nana yang juga mantan Kapolresta Solo itu.
Ganjar pada acara serah terima jabatan itu, mengenalkan beberapa pejabat di Jateng. Secara khusus dia mengenalkan Kiai Ahmad Darodji yang juga saat ini menjabat Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
“Kenapa Baznas kita secara khusus saya kenalkan, karena Baznas kita pendidikan terlibat, bencana terlibat, UMKM. Baznas kita tumbuh pesat,” timpal Ganjar yang juga Bacapres didukung Partai Perindo itu.
(Khafid Mardiyansyah)