NEW YORK – Seorang hakim federal memutuskan mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bertanggung jawab atas komentar fitnah yang dia buat pada 2019 tentang penulis E Jean Carroll.
Hakim Lewis Kaplan memutuskan pada Rabu (6/9/2023) bahwa sidang pencemaran nama baik perdata Carroll yang kedua terhadap Trump akan terbatas pada penentuan ganti rugi.
Carroll menuduh Trump memperkosanya di sebuah department store pada 1990-an.
Menurut rencana, Trump akan diadili pada Januari mendatang melawan Carroll atas komentar yang dia buat mengenai tuduhannya. Sidang dijadwalkan pada 15 Januari 2024.
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu (6/9/2023), pengacara Trump mengatakan mereka "tetap sangat yakin bahwa putusan Carroll II akan dibatalkan di tingkat banding, yang akan membuat keputusan ini dapat diperdebatkan".
Carroll pertama kali mengemukakan klaim pelecehan seksual dalam artikel New York Magazine pada 2019.
Trump kemudian membantah tuduhan tersebut, dan Carroll mengajukan gugatan pencemaran nama baik pertamanya pada November, dengan mengklaim bahwa tuduhan tersebut telah merusak reputasinya dan menyebabkan kerugian emosional.
Kasus ini terpisah dari persidangan perdata pada Mei lalu, di mana juri di New York memutuskan bahwa mantan presiden tersebut melakukan pelecehan seksual terhadap Carroll, meskipun ia dinyatakan tidak bertanggung jawab atas pemerkosaannya di ruang ganti Bergdorf Goodman.
Juri juga memutuskan bahwa Trump bertanggung jawab atas pencemaran nama baik karena menyebut tuduhan penulis majalah tersebut sebagai "hoaks dan kebohongan".
Trump diperintahkan untuk membayar Carroll sebesar USD5 juta sebagai bagian dari gugatan perdata di New York.
Pada Rabu (6/9/2023), dalam keputusan setebal 25 halaman dalam kasus pencemaran nama baik kedua, Hakim Kaplan berargumentasi bahwa putusan pada Mei menetapkan bahwa Trump membuat pernyataan tentang penyerangan tersebut dengan "kebencian yang nyata".
Dengan keputusan ini, kasus pencemaran nama baik kedua yang akan datang ini hanya akan fokus pada seberapa besar Trump harus membayar Carroll karena melontarkan komentar tersebut.
Biasanya, jurilah yang memutuskan apakah terdakwa bertanggung jawab atas kerugian.
Pengacara Carroll mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka "menantikan" persidangan terbatas pada ganti rugi.
Trump mengajukan banding atas keputusan juri dalam keputusan pada Mei lalu yang menentangnya dan telah meminta persidangan baru, yang masih menunggu keputusan.
Dia membantah tuduhan bahwa dia memperkosa Carroll, mengklaim dia belum pernah bertemu dengan mantan kolumnis Majalah Elle dan bahwa dia mengarang cerita untuk menjual salinan bukunya.
Mantan presiden tersebut juga menghadapi serangkaian permasalahan hukum lainnya, termasuk dakwaan negara bagian dan federal terkait dengan dugaan upayanya untuk membatalkan hasil pemilu 2020 dan penanganannya terhadap dokumen rahasia.
(Susi Susanti)