JAKARTA- Tiga penyebab banjir bandang Libya akan dibahas dalam artikel ini. Diketahui, banjir bandang menghantam beberapa wilayah di timur Libya. Setidaknya sebanyak 2.300 orang tewas sedangkan ribuan lainnya dilaporkan hilang tersapu banjir.
Kerusakan terbesar akibat banjir bandang ini terjadi di Kota Derna, tempat dimana dua bendungan jebol pada akhir pekan lalu.
Beberapa video yang beredar di media sosial memperlihatkan kerusakan total. Sebuah kompleks pemukiman habis tersapu air yang menerjang dari pegunungan menuju pesisir. Gedung-gedung apartemen yang tadinya berdiri kokoh di bantaran sungai, rubuh dan ditelan lumpur.
Lantas apa yang menyebabkan banjir bandang di Libya ini hingga begitu mematikan?
1. Curah Hujan Tinggi
Dilansir dari The Washington Post, sekitar 170 milimeter hujan turun di Al Abraq di distrik Derna. Menurut Floodlist, sebuah situs web yang mengumpulkan informasi banjir.
Sejumlah saksi mata mengatakan kepada Reuters bahwa banjir di Derna mencapai ketinggian 10 kaki. Lokasi-lokasi lain menerima curah hujan 150 hingga 240 milimeter (6 hingga 9 inci). Badai juga membawa angin kencang hingga 80 kilometer per jam (50 mph).
Hujan lebat dan angin yang disebabkan oleh badai Daniel ini kemudian dihubungkan dengan banjir mematikan di Spanyol dan suhu panas yang memecahkan rekor di sebagian besar Eropa Barat.