LONDON – Baju sweter milik Putri Diana yang menampilkan seekor domba hitam di antara deretan domba putih laku terjual seharga USD1,14 juta (Rp17,5 miliar) di lelang Sotheby’s di New York.
Namun identitas pemenang lelang tidak diungkapkan. Penawaran dibuka pada 31 Agustus lalu, dan tawaran tertinggi tetap di bawah USD200.000 (Rp3 miliar) hingga menit-menit terakhir lelang.
Sotheby's memperkirakan harga sweter domba itu sebesar USD50.000 hingga USD80.000.
Pakaian rajut sederhana, yang ditemukan di loteng pada Maret lalu, memiliki harga lebih tinggi dibandingkan banyak benda lain yang terkait dengan "Putri Rakyat" yang dijual di lelang dalam beberapa tahun terakhir.
Mobil Diana, Ford Escort, mungkin yang paling mendekati, dengan harga USD806.000 pada 2022.
Attallah Cross berhiaskan amethyst yang sering dikenakan Diana dijual kepada bintang reality show Kim Kardashian dengan harga seperlima dari harga sweter tersebut, yakni USD203.000 pada lelang Januari lalu.
Desain sweter ini sering digambarkan sebagai simbol tempat Diana dalam keluarga kerajaan.
Namun para sejarawan mode percaya bahwa Diana tidak mengirimkan pesan tersebut, seperti yang mungkin dia lakukan di tahun-tahun berikutnya dengan "gaun balas dendam" yang terkenal, ketika dia mengenakan sweter tersebut pada 1981, sebulan sebelum pernikahannya dengan Pangeran Charles. Sebaliknya, banyak yang mengatakan Diana hanya menggunakan gaya "Sloane Ranger" yang ia bantu mempopulerkannya.
Di era sebelum influencer media sosial, foto-foto Diana dalam sweter di surat kabar memberi pembuatnya, pakaian rajut Warm and Wonderful, sebuah "peluncuran stratosfer" dan menginspirasi desain peniru, menurut Sotheby's.
Tak lama setelah pernikahannya, Istana Buckingham menulis kepada Warm and Wonderful bahwa sweternya telah rusak dan meminta perbaikan atau penggantian. Putri Diana kemudian mengenakan pakaian pengganti untuk pertandingan polo lainnya pada 1983.
Sotheby's menyertakan surat kepada Warm and Wonderful serta ucapan terima kasih atas penggantiannya di tempat lelang. Itu juga menggunakan lubang kecil sweter untuk memastikan keasliannya.
(Susi Susanti)