Masa Tanggap Darurat Kekeringan di Kabupaten Bekasi Diperpanjang!
BEKASI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi memperpanjang status masa tanggap darurat bencana kekeringan. Langkah tersebut diambil setelah dampak kekeringan meningkat cukup signifikan di Kabupaten Bekasi.
Masa tanggap darurat bencana kekeringan akan diperpanjang selama 14 hari sejak 14 September 2023. Perpanjangan masa tanggap darurat ini tertuang dalam keputusan Bupati Bekasi nomor HK.02.02/Kep.599-BPBD/2023 tentang Perpanjangan Status Tanggap Darurat Bencana Kekeringan di Kabupaten Bekasi Tahun 2023, yang ditandatangani Pj Bupati Bekasi Dani Ramdan.
“Hasil rapat koordinasi dan evaluasi tadi malam, status tanggap darurat bencana kekeringan di perpanjang,” ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Muchlis, Jumat (15/9/2023).
Muchlis menjelaskan, diperpanjangnya status tanggap darurat juga melihat kebutuhan air bersih warga yang masih tinggi. Menurutnya, terdapat 2.000 hektare lahan yang belum tertangani.
Total warga teedampak kekeringan berkisar 118.679 jiwa atau 37.377 kepala keluarga (KK). Data terbaru, kata Muchlis, juga menunjukan pertambahan wilayah terdampak kekeringan di Kecamatan Cabang Bungin, sehingga total dampak kekeringan tersebar di 40 desa dari 10 kecamatan.
“Kemudian, dari masing masing desa itu sendiri, luas yang terdampak RT, RW dan desa nya juga banyak dan meluas,” lanjutnya.
Muhclis menegaskan, perpanjangan masa tanggap darurat sekaligus menegaskan agar seluruh perangkat daerah yang menjadi liaison officer (LO) ikut membantu dan mengkoordinir bantuan untuk wilayah terdampak kekeringan. Hal itu untuk memastikan ketersediaan air warga.
"Kami sudah sampaikan kepada perangkat daerah yang menjadi LO, bahwa selain membantu ketersediaan air minum, agar bisa membantu mengisi bak penampungan air (toren)," ujarnya.
