Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sebelum Tewas Dikeroyok, Polisi Sebut Ada Permintaan Uang ke Tahanan Kasus Cabul

Muhammad Refi Sandi , Jurnalis-Kamis, 21 September 2023 |14:14 WIB
Sebelum Tewas Dikeroyok, Polisi Sebut Ada Permintaan Uang ke Tahanan Kasus Cabul
Illustrasi (foto: freepick)
A
A
A

DEPOK - Satreskrim Polres Metro Depok menggelar rekonstruksi tewasnya AR (51) tahanan kasus pencabulan terhadap anak kandung pada Kamis (21/9/2023). AR tewas dikeroyok sesama tahanan di Rutan Polres Depok pada 10 Juli 2023 silam.

Kanit Krimum Satreskrim Polres Metro Depok, Iptu Sutaryo menyebut bahwa terjadi permintaan sejumlah uang diduga untuk sumbangan kepada korban AR. Sedangkan motif delapan tersangka tersulut emosi saat mendengar kasus yang dilakukan korban AR.

"Yang memulai awalnya dari salah satu tersangka yang menanyakan masalah terkait kasus yang dia (korban) lakukan, namun tahanan terjadi emosi kemudian ada juga permintaan sejumlah uang kepada korban," ucap Sutaryo kepada wartawan di Mapolres Metro Depok, Kamis (21/9/2023).

Sutaryo membeberkan sejumlah uang yang diminta diduga untuk sumbangan intern sesama tahanan. Ia pun menegaskan permintaan uang dilakukan sesama tahanan bukan oleh petugas piket polisi dan bukan uang kamar.

"Uang untuk intern dari pada tahanan mungkin ada patungan atau yang mungkin biasanya yang keluar akan saling sumbangan beli rokok. Rp 100 ribu. Sesama tahanan bukan dari petugas atau lainnya. Bukan. Iya buat para intern tahanan," tuturnya.

Sebelumnya, Wakasat Reskrim Polres Depok AKP Nirwan Pohan menjelaskan, AR dijebloskan ke tahanan atas pemerkosaan terhadap anak kandung. Setelah di tahanan para tahanan lain menanyakan kasus yang menjerat AR dan langsung naik pitam setelah mengetahui jawaban dari korban.

"Pemicunya berawal karena si korban ini kasusnya adalah cabul terhadap anak kandung. Mungkin para pelaku ini kesal karena dilakukan terhadap anak kandung sendiri. Saat ditanya, kasusnya apa, pencabulan anak kandung, akhirnya itu menjadi pemicu para pelaku kesal terhadap korban," kata Nirwan beberapa waktu lalu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement