Dalam hal kemampuan nuklir, anggota BRICS seperti China, Rusia, dan India memiliki senjata nuklir yang sebanding dengan persenjataan nuklir NATO. BRICS juga memiliki teknologi militer yang terus berkembang, termasuk jet tempur Sukhoi buatan Rusia, rudal balistik Dongfeng buatan China, dan kapal selam nuklir INS Arihant buatan India.
Namun, NATO memiliki keunggulan dalam hal interoperabilitas dan standar militer yang seragam, yang membuatnya lebih mudah bagi negara-negara anggotanya untuk bekerja sama secara efektif. Mereka juga memiliki kekuatan maritim yang lebih besar dan lebih maju secara teknologi, seperti kapal induk dan kapal selam canggih.
Secara keseluruhan, BRICS memiliki kekuatan militer yang besar dan senjata nuklir yang kuat, tetapi NATO memiliki keunggulan dalam hal struktur militer formal, interoperabilitas, dan kemampuan maritim yang lebih maju.
(Fahmi Firdaus )