Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Petualangan Tokoh-Tokoh PKI Madiun yang Ditembak Mati

Solichan Arif , Jurnalis-Jum'at, 22 September 2023 |14:05 WIB
Kisah Petualangan Tokoh-Tokoh PKI Madiun yang Ditembak Mati
Ilustrasi/Foto: Okezone
A
A
A

 

MADIUN - Sejumlah tokoh Partai Komunis Indonesia (PKI) ditangkap hidup-hidup dalam peristiwa pemberontakan PKI Madiun 1948.

Mereka dianggap bertanggung jawab atas pemberontakan PKI Madiun yang menelan banyak korban jiwa. Presiden Soekarno atau Bung Karno sangat murka atas peristiwa PKI Madiun.

 BACA JUGA:

Dalam pidatonya Soekarno memberi opsi kepada rakyat: Pilih Soekarno-Hatta atau Muso-Amir Sjarifuddin. Kemarahan Bung Karno terus membara. Saat pemberontakan berhasil dipadamkan, pada 1 Oktober 1948, Bung Karno kembali berpidato dengan mengibaratkan Muso sebagai bisul yang mesti dibasmi.

Melalui TNI yang dipimpin langsung Gubernur Militer Kolonel Gatot Subroto, seluruh pimpinan PKI dan mereka yang terlibat pemberontakan PKI Madiun terus diburu.

 BACA JUGA:

Sejumlah pimpinan PKI yang ditangkap hidup-hidup kemudian dijatuhi hukuman mati. Dilansir dari buku Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan (1997), berikut pimpinan PKI Madiun yang dieksekusi mati.

1.Amir Sjarifuddin

Amir Sjarifuddin yang sempat berusaha meloloskan diri, ditangkap pasukan TNI Kemal Idris di Desa Kelambu Kabupaten Purwodadi Jawa Tengah. Kondisi Amir mengenaskan.

Tubuhnya yang semakin kurus, kepayahan. Jalannya terpincang-pincang. Bekas Perdana Menteri RI itu terkena penyakit disentri. Dengan kereta api ia digelandang menuju ibukota Yogyakarta.

Amir sempat diarak untuk dipertontonkan di depan rakyat sebelum kemudian dijebloskan ke dalam tahanan. Pada suatu malam 19 Desember 1948, bersama 11 tahanan lainnya, Amir diam-diam dibawa ke Solo.

Amir diijinkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Internasionale sebelum kemudian ditembak mati. Hukuman eksekusi mati Amir Sjarifuddin merupakan yang pertama.

2.Maruto Darusman

Maruto Darusman juga tertangkap hidup-hidup. Maruto merupakan aktivis mahasiswa yang bergabung dengan PKI, namun lebih banyak berkonsentrasi pada gerakan bawah tanah.

Dengan gerakan bawah tanahnya Maruto terkenal gigih melawan Hitler dan fasisnya. Bernasib serupa dengan Amir Sjarifuddin, Maruto juga dijatuhi hukuman tembak mati.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement