Sementara itu, Kapolsek Ngawen, AKP Suharjianto membenarkan adanya kebakaran tersebut. Menurutnya peristiwa tersebut sebenarnya hanya kebiasaan warga yang sengaja membakar semak dan dedaunan yang mengering guna menyambut musim tanam.
"Kebiasaan ini biasa dilaksanakan menjelang musim hujan," katanya.
Di Dusun Daguran Kidul, api bisa dengan segera dikuasai dan dipadamkan warga. Sehingga tidak merembet ke pemukiman karena memang warga sudah siaga dan terbiasa dengan peristiwa tersebut.
Kapolsek menyebut, peristiwa tersebut memang heboh di media sosial karena daun dan semak yang kering mudah terbakar serta cepat membesar. Namun, warga sebenarnya sudah siap dengan kemungkinan akan meluas sehingga dengan cepat berusaha memadamkannya.
(Erha Aprili Ramadhoni)