“Ketika Anda menjadi korban kejahatan, misalnya Anda dirampok, Anda mengajukan pengaduan dan Anda tidak bersembunyi karena orang lain telah menyakiti Anda. Namun dalam kejahatan yang bersifat seksual, korban sering kali merasa malu dan bersembunyi dan merasa bertanggung jawab. Jadi saya ingin memberikan pesan itu: itu bukan salahmu,” lanjutnya.
“Perempuan dari berbagai belahan dunia telah menulis surat kepada saya untuk menjelaskan bahwa hal ini terjadi pada mereka dan mereka tidak tahu harus berbuat apa,” ujarnya.
“Saat ini hal ini terjadi di seluruh dunia. Satu-satunya perbedaan adalah di Almendralejo kami meributkan hal ini,” lanjutnya.
Kekhawatirannya adalah aplikasi seperti yang digunakan di Almendralejo menjadi semakin umum.
Para tersangka dalam kasus ini berusia antara 12 dan 14 tahun. Hukum Spanyol tidak secara khusus mencakup pembuatan gambar yang bersifat seksual jika melibatkan orang dewasa, meskipun pembuatan materi tersebut menggunakan anak di bawah umur dapat dianggap sebagai pornografi anak.
Tuduhan lain yang mungkin terjadi adalah pelanggaran undang-undang privasi. Di Spanyol, anak di bawah umur hanya dapat menghadapi tuntutan pidana sejak usia 14 tahun ke atas.
Kasus ini telah menimbulkan kekhawatiran bahkan bagi masyarakat lokal yang tidak terlibat.