MADINA - Sebanyak ratusan emak-emak menyerbu Kantor Pos Siabu, Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, untuk menerima bantuan beras pemerintah yang mulai dibagikan sebagai upaya meringankan beban warga miskin yang kesulitan membeli beras di tengah melambungnya harga beras saat ini.
Untuk memperolah jatah beras 10 kilogram, para emak-emak ini harus rela mengantre hingga lebih dari 3 jam.
Sejak pagi hari, ratusan warga yang didominasi emak-emak ini sudah memadati kantor Pos Siabu, demi mendapatkan bantuan beras pemerintah yang mulai disalurkan pihak kantor pos.
Pihak kantor pos telah menyiapkan 3 loket pembagian beras namun warga tetap harus mengantre hingga berjam-jam untuk mendapatkan jatah 10 kilogram beras per rumah tangga.
Salah seorang warga, Halimah mengaku meski telah mengantre hingga lebih dari 3 jam, namun dirinya belum juga menerima beras karena masih menunggu giliran.
Bantuan beras kali ini dirasakan warga sangat membantu karena harga beras yang masih tinggi mencapai Rp15 ribu hingga Rp17 ribu rupiah per kilogram.
Kepala Kantor Pos Siabu Maerul Saldi mengatakan bahwa pembagian beras ini berlangsung sejak pagi hingga sore hari dan ditargetkan selesai dalam waktu 4 hari.
BACA JUGA:
"Warga penerima bantuan beras adalah mereka yang sudah didata sebelumnya dengan dilengkapi persyaratan membawa KTP dan Kartu Keluarga," ujarnya, Senin (9/25/2023).
BACA JUGA:
Saat ini kantor Pos Siabu ditugaskan menyalurkan beras bantuan pemerintah ini bagi 5 ribu lebih keluarga penerima manfaat yang berada di 3 kecamatan di Madina.
(Fakhrizal Fakhri )