Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Bentrokan Dua Ormas di Bekasi

Awaludin , Jurnalis-Selasa, 26 September 2023 |05:01 WIB
 5 Fakta Bentrokan Dua Ormas di Bekasi
Illustrasi (foto: Okezone)
A
A
A

BENTROKAN antar ormas pecah di Jalan Raya Letjen R. Suprapto, Cijengkol, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, pada Rabu 20 September 2023.

Bentrokan itu terjadi dipicu lantaran penarikan unit mobil kredit yang dipegang salah satu anggota ormas ditarik leasing. Berikut sejumlah faktanya:

1. Pemicu Salah Paham Leasing

"Pemicunya kesalahan pahaman pihak leasing dengan pemegang unit kendaraan yang merupakan anggota ormas," ujar Kapolres Metro Bekasi Kombespol Twedi Aditya Bennyahdi, Rabu 20 September 2023.

Twedi mengungkapkan, sebelum terjadinya keributan, keduanya sudah melakukan mediasi di Polsek Setu, akan tetapi dari pemegang unit mobil yang merupakan ormas tersebut tidak bersedia untuk ditarik leasing.

"Jadi pemegang kendaraan ini memanggil temanya ormas. Dan ternyata dari salah satu pihak leasing ini merupakan teman dari salah satu ormas juga di Bekasi kota dan memanggil temannya tersebut. Setelah itu di luar area Polsek terjadilah keributan," ungkapnya.

2. Satu Orang Tewas

Petugas polisi gabungan yang datang ke lokasi langsung membubarkan bentrokan tersebut, dan bersiaga di lokasi agar tidak terjadi lagi bentrok susulan. Akibat bentrokan tersebut, satu orang meninggal dunia.

“Satu orang yang meninggal dunia,” kata Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Dani Hamdani kepada wartawan.

3. Ormas GMBI dan Gibas Terlibat Bentrok

 

 

Bentrokan dua kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) GMBI dan Gibas di Jalan Raya Setu, Bantargebang, Kota Bekasi (20/9) masih menjadi sorotan masyarakat. Peristiwa ini dipicu adanya permasalahan antara sebuah leasing dan pelanggannya. Saat itu pihak leasing ingin menarik kendaraan dari pelanggannya.

Namun pelanggan tersebut justru melibatkan ormas, belakangan salah satu dari pihak leasing juga menggaet ormas lainnya.

4. Peluru Nyasar

 

Salah satu warga Naufal Siregar (23) yang tinggal tak jauh dari lokasi bentrokan merasakan dampak akibat peristiwa itu. Naufal menjelaskan, rumahnya hanya berjarak 500 meter dari lokasi bentrokan. Pasca bentrokan itu, dia menemukan sebuah besi yang mencurigakan. Tak disitu saja, atap plafon kamar dan lantai rusak, yang dia duga disebabkan karena besi berwarna emas tebal itu.

"Kebetulan yang menemukan orang rumah, jadi ketika lagi mau bereskan kamar adik saya. Orang rumah menemukan ada besi di lantai,” kata Naufal saat dikonfirmasi.

“Awalnya bingung besi tersebut apa, tapi ketika liat keplafon atas sudah bolong. Saya sempet cek di google, bentuk pelurunya dan memang mirip," lanjutnya.

Benda misterius yang diduga peluru itu, menurutnya di tembakan ke atas langit dan turun tepat di salah satu kamar rumahnya. Terkait temuannya itu, dia juga sudah membuka komunikasi dengan pihak kepolisian. Namun belum dipastikan barang siapa pemilik benda itu.

5. Satu Anggotanya Tewas, Pemuda Pancasila Buka Suara

 

 

Ketua Badan Penyuluhan dan Pembelaan Hukum (BPPH) Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kota Bekasi Antoni berharap peristiwa yang menewaskan salah satu anggotanya agar tak terulang. Pihaknya pun akan mengawal kasus ini hingga tuntas.

"Semoga Kejadian ini tidak terulang kembali di masa-masa yang akan datang, namun penegakan hukum harus ditegakkan di wilayah Hukum Kota Bekasi," ucap Antoni dalam keterangan, Senin (25/9/2023).

Dirinya percaya proses hukum ini akan berjalan secara transparan. Pihaknya juga mengapresiasi atas penetapan tiga orang tersangka atas kasus ini.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement