Kementerian mengatakan kelompok tersebut memberikan instruksi kepada anggotanya untuk memilih mitra yang berlatar belakang Eropa Utara atau Tengah, sejalan dengan ideologi “pelestarian ras” mereka.
Sekte ini juga mengelola toko buku online dan rutin mengadakan acara kebudayaan yang menarik hingga beberapa ratus orang. Mereka menggambarkan dirinya sebagai "komunitas pagan terbesar di Jerman".
Pihak berwenang mengatakan kelompok tersebut menggunakan kedok “keyakinan agama palsu Jermanik untuk menyebarkan pandangan dunia mereka yang melanggar martabat manusia”.
Larangan tersebut juga mencakup situs web sekte tersebut, publikasinya dan Familienwerk, asosiasi lain yang terkait dengannya.
Pada pekan lalu, Jerman melarang Hammerskins, kelompok neo-Nazi lainnya, yang terkenal karena perannya dalam menyelenggarakan konser sayap kanan dan menjual musik rasis.
Hammerskins, yang didirikan di Amerika Serikat (AS) pada akhir 1980-an, adalah organisasi skinhead sayap kanan besar terakhir di Jerman setelah kelompok lain, Blood and Honor, dilarang pada 2000.
Mereka banyak terlibat dalam pendirian label musik neo-Nazi, penjualan rekaman antisemit, dan pengorganisasian acara musik rahasia.