JAKARTA - Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly membeberkan isu yang bakal dibahas dalam Forum Asian-African Legal Consultative Organization (AALCO) ke-61. Rencananya, forum internasional AALCO ke-61 tersebut akan digelar di Bali ada 15-20 Oktober 2023, mendatang. Indonesia menjadi tuan rumah dalam forum tersebut.
Adapun, isu yang akan dibahas dalam forum konsultasi hukum negara-negara Asia-Afrika ke-61 tersebut meliputi pembahasan agenda International Law Commission, isu hukum laut, isu Palestina dan Israel. Kemudian, isu lingkungan dan pembangunan berkelanjutan, isu hukum dagang dan investasi internasional, isu perampasan aset, hingga isu hukum di luar angkasa.
"Pembahasan atas isu-isu yang telah diagendakan akan menghasilkan satu pandangan yang sama di antara anggota AALCO. Selanjutnya pandangan ini akan disampaikan pada pertemuan-pertemuan internasional, salah satunya pertemuan Perserikatan Bangsa-Bangsa," ujar Yasonna melalui keterangan resminya, Kamis (28/9/2023).
Rencananya, forum internasional tersebut akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Terdapat rangkaian side event yang membahas isu terkini di bidang hukum dalam ruang siber di forum tersebut. Salah satu side event yakni, diskusi untuk menerapkan dan memastikan penghormatan terhadap Hukum Humaniter Internasional (HHI).
"Sebagai wujud komitmen Pemerintah RI untuk menerapkan dan memastikan penghormatan terhadap HHI, Kemenkumham dan International Committee of the Red Cross berkolaborasi dalam penyelenggaraan diskusi panel HHI. Kolaborasi ini bertepatan dengan peringatan ke-65 ratifikasi Konvensi Jenewa 1949 oleh Indonesia," ungkap Yasonna.
Yasonna akan menjadi Presiden Sidang Tahunan AALCO tersebut. Ia menjelaskan bahwa sesi tahunan AALCO ke-61 juga memiliki forum bisnis untuk mendorong investasi di Indonesia serta memberikan informasi terkini tentang kebijakan hukum di bidang investasi. Selain itu, ada pula forum yang mendiskusikan perampasan aset di negara Asia Afrika.
"Indonesia memiliki pengalaman di bidang perampasan aset yang kompleks, melalui berbagai modus, dan melibatkan lebih dari satu yurisdiksi. Indonesia akan berbagai pengalaman ini dengan negara-negara anggota AALCO," ucap Yasonna.