Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diplomat Senior Dihadang Pengunjuk Rasa saat Ingin ke Tempat Ibadah Sikh, India Protes Keras

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 02 Oktober 2023 |15:47 WIB
Diplomat Senior Dihadang Pengunjuk Rasa saat Ingin ke Tempat Ibadah Sikh, India Protes Keras
Diplomat senior India dihadang pengunjuk rasa saat hendak pergi ke tempat ibadah Sikh (Foto: BBC)
A
A
A

INDIAIndia telah mengajukan pengaduan ke Kementerian Luar Negeri setelah seorang diplomat tinggi dihadang oleh pengunjuk rasa di sebuah tempat ibadah orang Sikh atau gurdwara di Glasgow.

Komisi Tinggi India mengatakan Vikram Doraiswami diundang ke tempat ibadah tersebut untuk membahas masalah komunitas dan konsuler.

Namun dia pergi setelah dihadang oleh sejumlah kecil aktivis pada Jumat (29/9/2023).

Sebuah kelompok pemuda Sikh kemudian mengklaim ada larangan lama bagi pejabat India untuk mengunjungi gurdwara.

Konfrontasi ini terjadi menyusul pertikaian internasional mengenai dugaan bahwa agen-agen India mungkin terkait dengan pembunuhan seorang separatis Sikh di Kanada.

India dengan tegas menolak klaim Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau bahwa ada "bukti kredibel" keterlibatan India dalam penembakan Hardeep Singh Nijjar di British Columbia pada Juni lalu.

Insiden di Glasgow terjadi selama serangkaian pertemuan di Skotlandia oleh Doraiswami, yang merupakan Komisaris Tinggi India untuk Inggris.

Rekaman yang diposting di media sosial (medsos) menunjukkan dia didekati oleh tiga orang setelah mobilnya berhenti di luar gurdwara di Albert Drive Glasgow.

Dia tetap duduk di belakang mobil saat salah satu pengunjuk rasa tampak berusaha membuka pintu.

"Saya pikir lebih baik Anda pergi,” terang pengunjuk rasa lainnya, dikutip BBC.

Diplomat itu kemudian diusir. Sebuah pernyataan yang dikeluarkan kemudian oleh Federasi Pemuda Sikh Nasional atas nama "badan-badan utama Sikh" mengatakan ketiga aktivis tersebut telah menegakkan larangan lama terhadap pejabat India mengunjungi gurdwara dalam kapasitas resmi mereka.

Laporan tersebut selanjutnya memuat laporan mengenai kejadian tersebut, yang konon dikeluarkan oleh para aktivis itu sendiri.

"Kami pergi untuk mencegah mereka masuk dan mengajukan pertanyaan kepada mereka, mereka segera meninggalkan tempat parkir,” bunyi laporan itu.

Mereka membantah melakukan penyerangan apa pun.

Komisi Tinggi India mengatakan diplomat tersebut diundang ke gedung tersebut oleh komite Gurdwara, dan penyelenggaranya termasuk tokoh masyarakat dan seorang MSP.

"Mereka diancam dan dianiaya oleh elemen-elemen ini. Dalam upaya untuk mencegah potensi pertengkaran, HC [Komisaris Tinggi] dan CG [Konsul Jenderal] memutuskan untuk meninggalkan lokasi saat mereka tiba," katanya dalam sebuah pernyataan.

Komisi Tinggi mengatakan telah melaporkan “insiden memalukan” tersebut kepada Kementerian Luar Negeri dan polisi.

Ketiga aktivis tersebut bukan berasal dari Skotlandia.

Menteri Luar Negeri Anne-Marie Trevleyan memposting di X, sebelumnya Twitter, bahwa dia "prihatin" dengan insiden tersebut.

“Keselamatan dan keamanan diplomat asing adalah yang paling penting dan tempat ibadah kami di Inggris harus terbuka untuk semua orang,” tulisnya.

Gurdwara Glasgow mengatakan mereka mengutuk keras perilaku tidak tertib yang menyebabkan Doraiswami membatalkan rencana kunjungannya.

“Gurdwara terbuka untuk orang-orang dari semua komunitas dan latar belakang, dan kami menyambut semua orang secara terbuka sesuai dengan prinsip keyakinan kami,” katanya.

Polisi Skotlandia mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima laporan adanya gangguan di gurdwara pada pukul 13:05 pada Jumat (29/9/2023).

"Tidak ada laporan mengenai korban cedera dan penyelidikan sedang dilakukan untuk mengetahui keadaan selengkapnya," kata seorang juru bicara.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement