Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kisah Ajudan Temukan Lokasi Jasad Jenderal A Yani, Tangis Tak Terbendung

Qur'anul Hidayat , Jurnalis-Rabu, 04 Oktober 2023 |06:04 WIB
Kisah Ajudan Temukan Lokasi Jasad Jenderal A Yani, Tangis Tak Terbendung
Jenderal (Anumerta) A Yani. (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JENDERAL Ahmad Yani menjadi salah satu korban kebiadaban G30S PKI yang tewas dan jasadnya dibuang ke Lubang Buaya. Ada kisah mengharukan dari ajudan sang jenderal, Mayor Subardi terkait peristiwa tersebut.

Mayor Subardi baru tahu kejadian tersebut setelah salah satu pembantu rumah kediaman Jenderal Yani di Jalan Lembang D58, Jakarta Pusat, mendatangi rumah kecil yang ditempati Mayor Subardi, dekat dengan kediaman sang jenderal.

Di pagi itu juga, Mayor Subardi bertemu Pangdam Jaya Mayjen TNI Umar Wirahadikusuma yang mendatangi rumah Jenderal Yani. Kemudian mengungsikan istri Yani dan anak-anaknya ke rumah kerabat, Jenderal Maryadi di Cipete, Jakarta Pusat.

 BACA JUGA:

Dengan siap, Subardi mengusulkan kepada Mayjen Umar agar meminta pasukan Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) pimpinan Kolonel Sarwo Edhie, untuk menutup semua jalan protokol Jakarta.

Mereka berangkat ke kediaman Kolonel Sarwo Edhie di Cijantung. Perjalanan Subardi berikutnya mengarah ke Markas Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) untuk melapor ke Mayjen Soeharto.

Usai menyampaikan laporan, Subardi kembali ke Jalan Lembang. Keluarga Jenderal Yani pun segera menanyakan kabar sang jenderal.

 BACA JUGA:

“Kita tanya sama Om Bardi soal bapak di mana. Bilangnya, bapak ada di Istana sama Soekarno, luka bapak diobati,” ujar salah satu putri Jenderal Yani, Amelia A. Yani kepada Okezone.

Setelah menerima ada info di sekitar Bandara Halim Perdanakusuma, Subardi baru bergerak lagi melakukan pencarian. Sempat terjadi pengepungan dan kontak senjata antara Batalion 330 Kudjang Siliwangi dengan beberapa elemen Pasukan Diponegoro. Peristiwa itu segera dilaporkan Subardi ke Danyon RPKAD, Mayor C.I Santoso.

Keesokan harinya, tepatnya pada subuh, 3 Oktober, Subardi mendapat telefon dari Kolonel Ali Murtopo untuk segera datang ke Makostrad. Subardi dikabarkan Jenderal Yani telah meninggal dunia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement