Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bangunan Ini Dijuluki Gedung Berhantu Saksi Bisu Kudeta Berdarah G30S PKI

Puteranegara Batubara , Jurnalis-Minggu, 08 Oktober 2023 |05:11 WIB
Bangunan Ini Dijuluki Gedung Berhantu Saksi Bisu Kudeta Berdarah G30S PKI
Gedung Markas Komite Sentral PKI (Foto: Puteranegara Batubara)
A
A
A

Orang-orang yang terlibat PKI ditangkap. Kemudian, PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang di Indonesia. Soeharto yang naik tahta setelah pecahnya G30S, sama sekali tak memberi ruang ke simpatisan PKI.

Pembangunan Monumen Pancasila Sakti atau Lubang Buaya dan Museum Sasmitaloka, Menteng, Jakarta menjadi sebuah monumen yang sengaja dibangun untuk mengenang sejarah para Pahlawan Revolusi.

G30S juga dikenal dengan Gerakan Satu Oktober (Gestok). Peristiwa sejarah yang terjadi pada malam 30 September-1 Oktober 1965. Menurut riwayat, yang berkembang masa Orde Baru, secara senyap dan cepat, pasukan Tjakrabirawa di bawah komando Letkol Untung, menculik enam jenderal dan satu perwira AD lalu membunuhnya.

Jenderal Ahmad Yani, Letjen Suprapto, Letjen M T Haryono, Letjen S. Parman, Mayjen D. I. Pandjaitan, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo dan Kapten Pierre Tendean menjadi korban kebiadaban PKI.

Upaya kudeta tersebut dilancarkan setelah sebelumnya dihembuskan isu Dewan Jenderal yang dituding ingin menggulingkan kepemimpinan Presiden Soekarno. PKI bereaksi dengan menghabiskan orang-orang di dalam dewan tersebut.

PKI kerap dianggap memiliki kedetakan dengan Soekarno. Hingga Soekarno memberikan ruang bagi politik PKI dengan mencetuskan konsepsi politik nasionalis, agama dan komunis atau Nasakom.

"Itu menunjukan bahwa ketika suatu ruang terbuka semua golongan ideologi maka kemungkinan merebut kekuasaan pasti terjadi," kata Sejarawan Anhar Gonggong beberapa waktu silam.

PKI menginfiltrasi pasukan Tjakrabirawa, yang merupakan pasukan elite pengawal Presiden untuk melakukan G30S. Dari tujuh jenderal yang ditarget, Jenderal AH Nasution berhasil lolos dan selamat.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement