Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Update Kondisi Gaza bersama Youtube Muhammad Husein Gaza

Assyifa Eka Putri , Jurnalis-Senin, 09 Oktober 2023 |13:08 WIB
<i>Update</i> Kondisi Gaza bersama Youtube Muhammad Husein Gaza
Muhammad Husein. (Foto: YouTube)
A
A
A

GAZA – Pertempuran antara pasukan Israel dan kelompok pejuang Palestina Hamas kembali memanas di hari kedua, pada Minggu, (8/10/2023).

Dalam sebuah video di akun Youtube Muhammad Husein Gaza, Husein memperlihatkan kondisi terkini dari pertempuran Palestina-Israel, khususnya dari lokasi di mana ia menetap di Wisma Dr. Joserizal Jurnalis.

Serpihan kaca berserakan di teras dan halaman depan wisma. Kaca tersebut diketahui berasal dari mobil milik MER-C yang menjadi sasaran bom Zionis Israel, yang ingin menciptakan negara Yahudi di Palestina.

Husein juga memperlihatkan bekas-bekas tembakan drone Israel di dekat pagar depan wisma dan menampilkan video di mana sebuah mobil operasional MER-C yang terbakar tepat di depan wisma setelah serangan bom dari Israel.

Salah satu staf lokal MER-C yang merupakan penjaga wisma Dr. Joserizal Jurnalis, Husni Syalihah, dinyatakan tewas setelah serangan bom pada Minggu siang. Husni yang biasa dipanggil Abu Ramzi langsung dibawa ke ruang mayat yang tak jauh lokasinya dari wisma.

“Satu orang staf lokal MER-C di Gaza ya, penjaga bangunan ini, namanya Husni Syalihah atau dipanggilnya Abu Ramzi, beliau syahid meninggal dan langsung dibawa ke ruang mayat di situ,” jelas Husein sembari menunjuk lokasi ruang mayat.

Husein mengungkapkan perasaannya yang campur aduk karena telah mengalami situasi yang mengerikan ini. Ia juga menjelaskan bahwa bekas-bekas serangan bom belum bisa dibersihkan karena suasananya masih mencekam.

Dalam video tersebut, suara dentuman dan pesawat-pesawat tempur yang lewat selalu terdengar ketika Husein sedang menggambarkan situasi terkini di Gaza. Suara tembakan dari pesawat terdengar begitu dekat hingga jendela wisma ikut bergetar.

Ia juga sempat kehilangan koneksi internet yang dalam pernyataannya diputus oleh Israel, karena Israel menyuplai salah satu provider Internet di Gaza.

Korban-korban terus berjatuhan dari kedua belah pihak. Di Gaza sendiri, sebanyak 413 warga meninggal, di antaranya terdapat 78 anak dan 41 wanita meninggal akibat serangan Israel. Jumlah korban ini kemungkinan besar akan terus bertambah naik dikarenakan masih banyak yang belum dievakuasi dari reruntuhan.

Dalam pernyataannya, Husein menyatakan bahwa pasukan militer Israel menyerang warga-warga sipil secara “sengaja” karena Israel tidak mampu mengidentifikasi lokasi-lokasi pasti para pejuang Hamas.

Tidak hanya itu, pasukan-pasukan Israel juga diketahui telah menyerang rumah sakit, menewaskan para tim medis yang sedang bertugas di sana. Husein menjelaskan bahwa sejak hari pertama serangan dijatuhkan oleh pihak Israel, sudah ada dua mobil ambulan yang menjadi sasaran bom.

Rumah sakit milik Indonesia dan sekolah yang dibagun PBB di Gaza juga tidak luput dari serangan tembakan oleh pasukan Israel.

Menanggapi hal tersebut, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengadakan pertemuan darurat secara tertutup pada Minggu, melihat tingkat kekerasan antara Palestina dan Israel terus meningkat.

Dilansir dari Al Jazeera, pertemuan tersebut pertama kali diusulkan oleh Malta yang didukung oleh Uni Emirat Arab dan Brazil. Mesir juga ikut andil dalam meredakan ketegangan antara Palestina dan Israel dengan melakukan diskusi bersama Arab Saudi dan Yordania.

Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi memperingatkan ketidakstabilan keamanan terutama di perkotaan juga daerah-daerah di tepi Barat yang menjadi saksi atas serangan dan pelanggaran Israel terhadap warga Palestina.

Arab Saudi juga China mendesak semua pihak untuk menghentikan kekerasan dengan segera dan meminta merek untuk kembali tenang.

Namun, berbeda dengan negara-negara di atas, Amerika Serikat (AS), yang merupakan negara sekutu Israel mengungkapkan bahwa serangan kelompok Hamas di Israel pada Sabtu, (7/10/2023), sangat tidak masuk akal.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden bahkan menyatakan kesediaannya untuk memasok segala kebutuhan persenjataan dan amunisi Israel untuk mempertahankan diri dari serangan Palestina.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement