Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Viral Wanita di Bogor Adang Truk Sampah, Begini Kata Polisi

Putra Ramadhani Astyawan , Jurnalis-Senin, 09 Oktober 2023 |16:13 WIB
Viral Wanita di Bogor Adang Truk Sampah, Begini Kata Polisi
Ilustrasi/Foto: Tangkapan layar
A
A
A

 

BOGOR - Beredar video seorang wanita yang mengadang truk sampah di wilayah Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Rupanya, pengadangan truk tersebut buntut dari pemilihan Ketua RT.

Video itu diunggah akun Twitter @txtdaribogor. Awalnya, tampak seorang wanita mengadang laju truk berwarna oranye milik Dinas Lingkungan Hidup Kabupen Bogor yang hendak mengangkut sampah warga dari perumahan tersebut.

 BACA JUGA:

Aksi wanita itu pun diprotes oleh warga lain yang merekam video sehingga sempat terlibat adu mulut.

"Ayo terus masuk pak," ucap perekam video meminta kepada sopir truk dikutip MNC Portal, Senin (9/10/2023).

 BACA JUGA:

"Saya tidak terima jalan ini rusak," kata wanita pengadang truk sampah.

Terpisah, Kapolsek Cijeruk Kompol Hida Tjahjono membenarkan adanya pengadangan truk sampah dalam video beredar. Peristiwa itu diketahui terjadi di salah satu perumahan pada Selasa 3 Oktober 2023.

"Kejadiannya hari Selasa, minggu lalu," kata Hida dikonfirmasi.

Adapun perselisihan itu berawal dari adanya pemilihan Ketua RT. Di mana, wanita yang mengadang truk tidak terpilih oleh warga menjadi Ketua RT.

"Jadi pemilihan RT, dia gagal kalah enggak dipilih warga," jelasnya.

Selanjutnya, wanita itu hendak membuat RT baru yang hanya beranggotakan 10 Kepala Keluarga (KK). Alhasil, terlibat perselihisan dengan warga lainnya berujung pada pengadangan truk sampah.

"Terus akhirnya dia pengen bentuk RT sendiri terpisah dengan aturan yang ada di situ enggak mau bayar IPL, enggak mau bayar pokonya dia udah beli mobil bak sendiri gitu 10 KK. Tapi kan warga yang lain mayoritas butuh diangkut sampahnya," ungkap Hida.

 BACA JUGA:

Perselisihan warga itu sempat akan dimediasikan oleh pihak desa. Tetapi, kelompok 10 KK tidak kunjung datang ketika diundang untuk mediasi.

"Sudah kita mediasikan, diundang di desa 2 kali yang 10 KK ini enggak dateng, terus Kades inisiatif bikin tenda di dalem perumahan itu ngundang gak dateng. Alasan ada kegiatan di luar pada gak dateng dari 10 KK itu. Yaudah warga yang lain yaudah biarin mereka gak bayar IPL gapapa terserah mereka cuma jangan ganggu warga yang lain," tutupnya.

(Nanda Aria)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement