Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Perang Israel-Hamas, Korban Tewas Bertambah 2.500 Orang dan 7.000 Lebih Terluka

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 12 Oktober 2023 |16:02 WIB
Perang Israel-Hamas, Korban Tewas Bertambah 2.500 Orang dan 7.000 Lebih Terluka
Korban tewas perang Israel-Hamas bertambah menjadi 2.500 orang (Foto: Picture Alliance)
A
A
A

ISRAELPerang Israel-Hamas semakin memanas. Jet tempur Israel dilaporkan menargetkan jaringan bawah tanah yang dibangun dan dihuni para pejuang Hamas.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza pada Kamis (12/10/2023) mengatakan setidaknya 1.203 warga Palestina telah tewas dan 5.763 lainnya terluka sejak pemboman Israel di Gaza dimulai pada Sabtu (7/10/2023).

Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk pengungsi Palestina mengatakan lebih dari 338.000 orang telah mengungsi. Sebagian besar berlindung di rumah sakit dan sekolah-sekolah PBB.

Sementara itu, Israel secara bertahap mengumumkan jumlah korban jiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya akibat Operasi adai Al-Aqsa.

Perusahaan Penyiaran Israel mengumumkan bahwa jumlah kematian orang Israel akibat operasi Hamas telah meningkat menjadi 1.300 orang.

1.700 orang Israel dilaporkan terluka, menyusul serangan terburuk dalam 75 tahun sejarah negara itu.

Tentara Israel juga secara bertahap mengumumkan jumlah perwira dan tentaranya yang terbunuh dan publikasi nama 31 tentara tambahan yang terbunuh sejak awal konfrontasi. Jumlah yang diumumkan meningkat menjadi 220 perwira dan tentara.

Israel mengatakan pengepungan Gaza tidak akan berakhir sampai sandera Israel dibebaskan.

“Tidak ada saklar listrik yang dinyalakan, tidak ada hidran air yang dibuka dan tidak ada truk bahan bakar yang masuk,” kata Menteri Energi Israel Katz, dikutip BBC.

Pada Rabu (11/10/2023), satu-satunya pembangkit listrik di Gaza kehabisan bahan bakar, yang berarti wilayah tersebut bergantung pada generator.

Jonathan Conricus, juru bicara militer Israel mengatakan jet-jet mereka menargetkan jaringan bawah tanah yang dibangun dan dihuni oleh pejuang Hamas.

Serangan udara Israel diketahui terus membombardir Gaza.

Conricus mengatakan Jalur Gaza perlu dipikirkan dalam dua lapisan. Yakni lapisan pertama untuk warga sipil di permukaan tanah dan lapisan kedua di bawah tanah untuk Hamas.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement