JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani bertemu dengan Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Yasutoshi Nishimura di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang pada Rabu 11 Oktober 2023 malam, waktu setempat.
Dalam pertemuan itu, Puan mengapresiasi hubungan diplomatik Indonesia-Jepang yang sudah berjalan selama 65 tahun.
"Sebagai Ketua DPR RI, saya selalu memberikan dukungan agar hubungan Indonesia-Jepang semakin erat," kata Puan dalam keterangan resminya yang dikutip Kamis (12/10/2023).
Lebih lanjut, Puan berbicara mengenai pentingnya peran parlemen dalam hubungan diplomatik antar-negara. Apalagi, parlemen merupakan representasi dari rakyat.
Sebagai mitra strategis Indonesia, Puan mengajak Jepang untuk meningkatkan kerja sama di bidang ekonomi terutama pada akses pasar produk perikanan Indonesia ke Jepang terkait dengan Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA).
"Saya mengharapkan juga Jepang memberikan fleksibitilas untuk aturan impor produk perikanan, kopi dan sorbitol. Lalu diberikannya akses lebih besar di Jepang terkait penerimaan tenaga kerja sektor pariwisata," ucap mantan Menko PMK itu.
Dalam bidang investasi, Puan mengundang Jepang untuk meningkatkan investasi di berbagai PSN Indonesia. Apalagi Jepang merupakan investor terbesar ke dua Indonesia dalam beberapa dekade terakhir.
"Saya turut mengundang investasi Jepang di sektor strategis di Indonesia seperti infrastruktur, energi, transportasi dan industri kendaraan elektrik," ungkap Puan.
Di sisi lain, Puan menyinggung soal diperlukannya penyelesaian tepat waktu proyek investasi pada pembangunan proyek pembangunan di Indonesia yang mendapat dukungan dari Jepang. Puan mengatakan, ketepatan waktu pembangunan dapat menciptakan lingkungan investasi yang sehat.
BACA JUGA:
"Saya juga mengharapkan penyelesaian tepat waktu dari pembangunan infrastruktur strategis yang didukung Jepang yaitu proyek MRT Jakarta, dan pelabuhan Patimban," tuturnya.
BACA JUGA:
Dengan banyaknya kerja sama Indonesia-Jepang selama 65 tahun, Puan berharap hubungan kedua negara ke depan dapat semakin lebih erat lagi. Terutama pada bidang ekonomi.
"Saya mencatat banyak hal yang telah dilakukan dalam rangka kerja sama ekonomi kedua negara. Namun tentunya selalu terdapat ruang untuk meningkatkannya," tutur Puan.
(Fakhrizal Fakhri )