Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Hari Jadi ke-78 Jatim, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jatim Bawa Semangat Jer Basuki Mawa Beya untuk Raih Kesuksesan

Aris Kurniawan , Jurnalis-Kamis, 12 Oktober 2023 |17:53 WIB
Hari Jadi ke-78 Jatim, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Jatim Bawa Semangat Jer Basuki Mawa Beya untuk Raih Kesuksesan
A
A
A

Khofifah mengatakan, berbagai pencapaian dan prestasi yang telah diraih Provinsi Jawa Timur selama ini juga merupakan kinerja luar biasa dari super team seluruh OPD di Pemprov Jatim. Serta kolaborasi yang baik dari berbagai pihak. Sejak Februari 2019 sampai dengan akhir September 2024 Pemprov Jatim telah menerima 631 penghargaan baik regional, nasional maupun in ternasional.

Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya juga disampaikan Gubernur Khofifah khususnya kepada segenap Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, jajaran Forkopimda Jatim, serta jajaran birokrasi pemprov maupun kabupaten/kota, TNI, POLRI, instansi vertikal, para pengusaha, pelaku ekonomi, guru, petani, nelayan hingga pilar-pilar sosial, serta seluruh masyarakat Jawa Timur.

"Hanya dengan kekompakan dan soliditas bersama kita dapat bangkit dan berdiri tegak menghadapi berbagai tantangan. Terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kontribusi besar bagi keberhasilan pemerintahan dan pembangunan di Jawa Timur. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi kita semua," katanya.

Khofifah optimistis dan yakin dengan semangat kerja cerdas, kerja partisipatoris, kerja berinisiatif, kerja berkolaborasi, kerja yang inovatif, Provinsi Jawa Timur akan terus bangkit, maju, dan melaju.

"Kerja seperti apakah yang kita butuhkan agar berhasil memenuhi ikrar Jawa Timur Bangkit, terus Maju dan Melaju, tentu bukan hanya kerja keras. Kita juga harus kerja cerdas, kerja partisipatoris, kerja berinisiatif, kerja berkolaborasi, kerja yang inovatif. Seperti yang saya sampaikan pada Hari Jadi Provinsi Jatim tahun lalu yaitu IKI, Inisiatif, Kolaboratif dan Inovatif," katanya.

Menurut Khofifah, hanya dengan kemampuan dan kecerdasan membangun kerja yang berinisiatif, kolaboratif dan inovatif yang melibatkan semua warga dan elemen strategis Jatim, kita dapat menghasilkan tidak saja warga Jatim yang berbahagia dan sejahtera, namun juga menghasilkan putra-putri Jatim sebagai Game Changer.

Untuk itu, Khofifah terus menekankan pentingnya membangun SDM yang tangguh dan mampu menjadi game changer. Hal ini seperti disampaikan Presiden Joko Widodo, bahwa Indonesia ke depan menghadapi berbagai tantangan dan krisis.

"Semua hal itu merupakan tantangan besar yang membutuhkan usaha yang keras, cerdas dan inovatif. Semua hanya bisa berjalan apabila kita memiliki pemuda-pemudi yang tangguh, sat-set wat wet yang memiliki karakter dan kekuatan sebagai game changer," kata mantan Mensos ini.

Dalam proses pembangunan, lanjut Khofifah, Provinsi Jatim terus berpegang pada prinsip 'no one left behind', atau tidak ada satupun yang akan ditinggalkan. Melalui berbagai upaya tersebut, banyak keberhasilan yang telah diraih Provinsi Jatim.

Keberhasilan tersebut antara lain, Pemprov Jatim berhasil signifikan menurunkan kemiskinan ekstrem. Pada 2020 kemiskinan ekstrem di Jatim sebesar 4,40 persen. Angka ini kemudian menurun pada 2021, menjadi 2,23 persen. Dan pada 2022 turun lagi menjadi 1.56 persen.

"Jatim juga berhasil mengurangi ketimpangan sosial yang tercermin dari penurunan signifikan GINI ratio kita. Hal ini menunjukkan hasil prestasi yang kita capai dilalui dengan jerih payah dan pengorbanan dari seluruh elemen rakyat Jawa Timur," katanya.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement