GAZA – Hamas pada Jumat (13/10/2023) mengatakan kepada warga Palestina yang tinggal di Gaza untuk tidak meninggalkan rumah mereka.
Mnurut sebuah pernyataan yang dikirim ke organisasi media, Hamas, yang menguasai wilayah tersebut, menuduh Israel terlibat dalam “perang psikologis” dengan mengirimkan pesan yang meminta warga sipil Palestina dan pegawai organisasi internasional untuk mengungsi ke selatan.
“Pendudukan berusaha menyebarkan dan mengedarkan propaganda palsu melalui berbagai cara, yang bertujuan untuk menciptakan kebingungan di antara warga negara dan merusak stabilitas internal kami,” kata pernyataan itu, mengacu pada Israel.
Pegawai “lembaga internasional” tetap berada di pos mereka dan tidak melakukan evakuasi, klaim pernyataan itu. CNN belum memverifikasi klaim tersebut secara independen.
Seperti diketahui, Israel terus melakukan pemboman di Gaza sebagai respons terhadap serangan teror Hamas yang menewaskan lebih dari 1.300 orang. Israel juga telah mengumpulkan lebih dari 300.000 tentara cadangan di sepanjang perbatasan selatannya. Namun belum mengonfirmasi apakah Israel merencanakan operasi militer intensif.
Militer Israel pada Jumat (13/10/2023) meminta semua warga sipil di Kota Gaza untuk mengungsi “ke arah selatan.” Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan perintah agar 1,1 juta orang meninggalkan Gaza utara “tidak mungkin” tanpa konsekuensi kemanusiaan yang besar.