"Putin adalah pria bertangan besi. Dia tangguh, dan tangguh itu baik,” ujar warga yang lain.
Tapi saat ditanya tahukah dia mengapa pemimpin Rusia berperang dengan Ukraina?
“Orang biasa seperti kita tidak seharusnya mengomentari hal itu,” jawabnya.
Perang yang dilancarkan Rusia dapat membantu tujuan geostrategis Beijing dengan menghabiskan sumber daya NATO. Di mata sebagian pihak, hal ini mendorong pandangan bahwa hubungan dengan AS membawa potensi bahaya dan bahkan kekacauan.
Sisi lain dari hal ini adalah bahwa konflik di Ukraina juga dapat meningkatkan kekuatan NATO, sekaligus menurunkan perekonomian Rusia yang sedang mengalami kesulitan. Terlebih lagi, hal ini juga membuat Partai Komunis Tiongkok merasakan kesengsaraan pribadi dan penderitaan ekonomi yang mungkin timbul akibat tindakan mereka yang mengambil alih Taiwan secara paksa.
Secara resmi, Putin berada di Tiongkok minggu ini untuk menghadiri forum tersebut mengingat kemajuan proyek kesayangan Xi Jinping, Inisiatif Sabuk dan Jalan. Ini adalah program infrastruktur transportasi global yang menghubungkan Tiongkok dengan negara-negara di wilayah baratnya, namun terkadang dikritik karena membuat negara-negara miskin terjebak dalam perangkap utang.
Ketika para pemimpin Tiongkok dan Rusia bertemu di sela-sela konferensi ini, mereka akan merayakan penguatan hubungan mereka, seiring upaya mereka untuk membangun koalisi yang lebih luas melawan Barat dengan pemerintah lain yang berpikiran sama.
Dan Anda dapat melihat manfaatnya bagi mereka.
Namun, masih ada jalan panjang yang harus ditempuh agar perdagangan Tiongkok dengan Rusia bisa menyamai perdagangan Tiongkok dengan banyak negara Barat yang dikecam sebagai musuh ideologis.
(Susi Susanti)