Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Nyanyian Tokoh Nyono Bikin Operasi PKI Gagal Total hingga Akhirnya Dibubarkan

Khafid Mardiyansyah , Jurnalis-Rabu, 18 Oktober 2023 |06:32 WIB
Nyanyian Tokoh Nyono Bikin Operasi PKI Gagal Total hingga Akhirnya Dibubarkan
A
A
A

Nyono yang menjabat Ketua Serikat Organisasi Buruh Seluruh Indonesia (SOBSI) ditangkap di kompleks percetakan Jakarta Pusat. Ia diringkus pada saat bersama sejumlah anggota Pemuda Rakyat.

“Di depan pemeriksa, Nyono mengaku mengikuti sejumlah diskusi yang diikuti Aidit, Njoto, Lukman, Sanusi, Sudisman, dan Ir Sakirman yang berlangsung beberapa kali menjelang G30S”.

Anggota Politbiro yang kata Nyono tidak terlibat dalam diskusi jelang peristiwa G30S PKI adalah Rewang, yakni karena sedang berada di Jawa Tengah. Kemudian Jusuf Adjitorop yang sedang berada di Beijing.

Di depan pemeriksa, Nyono juga mengatakan CC PKI menugaskan Commite Jakarta Raya untuk melancarkan perebutan kekuasaan dengan konsekuen. Tugas yang sama juga berlaku bagi Commite Daerah lainnya. Terungkap, CC PKI telah menetapkan tiga tahap gerakan dalam rangkaian Gerakan 30 September 1965. Yakni Gerakan Operasi Ampera I, Ampera II dan Ampera III.

“Gerakan Operasi Ampera I dimaksudkan semata-mata sebagai usaha kudeta yang ditujukan dan dilaksanakan di pemerintah pusat”.

Gerakan Ampera II adalah gerakan pembunuhan besar-besaran terhadap para pemimpin golongan lain. Untuk melaksanakan gerakan ini, PKI di setiap daerah menyusun daftar nama tokoh golongan lain yang akan mereka bunuh.

Mereka juga menyiapkan lubang-lubang penggalian tanah yang selalu diistilahkan sebagai kolam ikan. Sedangkan Gerakan Ampera III merupakan operasi terakhir dengan sasaran membentuk pemerintahan baru yang sepenuhnya berada di bawah kendali PKI.

Nyono mengaku ditunjuk sebagai pelaksana operasi di Jakarta. Adapun panglima tertinggi operasi militer dalam G30S PKI dipegang langsung oleh DN Aidit.

Hanya Aidit, kata Nyono yang tahu hari H pelaksanaan gerakan, karena CC PKI telah mempercayakan kepadanya. Aidit juga yang menyusun Dewan Revolusi, sedangkan tenaga bantuan ditangani Nyono.

Sudisman dipercaya menangani urusan pembiayaan dan Njoto ditugasi menggarap orang-orang pemerintah.

Sementara sebagai penanggung jawab tenaga bantuan, Nyono telah menggalang sedikitnya 5.000 tenaga sukarelawan. Ia telah membentuk panitia aksi yang tugasnya mengatur penyaluran tenaga sukarelawan antara lubang buaya ke Commite Daerah dan Commite Sektor.

Sesuai skenario yang disepakati, aksi penculikan dalam G30S PKI akan diikuti gerakan pengacauan di berbagai sektor. Misalnya pemogokan buruh kereta api, perhubungan darat, laut dan udara.

Namun skenario itu kata Nyono gagal, yakni salah satunya disebabkan terjadinya kemacetan pelaksanaan instruksi. Sejarah politik Indonesia mencatat, G30S PKI berakhir dengan penangkapan para pimpinan, kader dan simpatisan PKI.

Pada 12 Maret 1966, PKI secara resmi dibubarkan sekaligus dinyatakan sebagai partai terlarang.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement