Bersama dengan kepasrahan dan kefrustrasian penulis, ia juga mengungkapkan kekecewaanya pada pemimpin-pemimpin di Eropa yang menunjukkan standar ganda yang kejam dan menyakitkan.
Pada tanggal 11 Oktober 2023, lebih dari 1.000 warga Palestina terbunuh dalam pengeboman Israel tanpa pandang bulu di Gaza. Ketika hal ini terjadi, pihak Eropa secara terang-terangan menawarkan dukungannya pada Israel.
"Eropa berdiri bersama Israel. Dan kami sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.
Penulis menyatakan kekecewaan pada Eropa yang seolah-olah menutup sebelah mata mereka.
“Mereka tidak menyinggung sedikitpun tentang blokade total yang diberlakukan Israel terhadap Gaza, yang memutus aliran listrik, air, serta pasokan makanan dan obat-obatan. Yang oleh para ahli hukum dianggap sebagai kejahatan perang,” ungkap sang penulis.
Ia juga menulis bagaimana para politisi Eropa ini mendukung perjuangan Ukraina dalam melawan kependudukan Rusia, namun tidak dengan Palestina yang berjuang melawan kependudukan Israel.