Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Diduga Menyantet Istrinya, Pria di Malang Bunuh Tetangganya

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 19 Oktober 2023 |09:52 WIB
Diduga Menyantet Istrinya, Pria di Malang Bunuh Tetangganya
Pria di Malang bunuh tetangganya lantaran diduga menyantet istrinya (Foto: Istimewa)
A
A
A

 

MALANG - Pria di Gondanglegi, Kabupaten Malang, nekat membunuh tetangganya sendiri karena diduga telah menyantet istrinya. Pelaku yakni berinisial S (55) warga Gondanglegi, Kabupaten Malang.

Pelaku langsung menyerahkan diri setelah membacok Kusairi (60) tetangganya.

Dari informasi yang dihimpun, awalnya pelaku S menunggu kepulangan korban di rumahnya dengan membawa dua bilah senjata tajam (sajam) jenis celurit. Ketika korban dalam perjalanan pulang tepat di tengah jalan di depan rumah korban, pelaku langsung mengejar korban.

Palku langsung membacokkan dua celurit yang ia bawa, satu celurit tak kena, tetapi satu celurit lain berhasil merobohkan Kusairi. Nyawa Kusairi pun langsung meninggal di lokasi kejadian. Seteleh menghabisi nyawa korban, pelaku lantas menyerahkan diri ke rumah Kepala Desa Ganjaran.

Kepala Desa Ganjaran Ali Shodikin membenarkan kejadian berdarah di desanya itu. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu 18 Oktober 2023, sekira pukul 21.30 WIB, saat korban perjalanan pulang ke rumahnya.

"Pelaku dan dan korban ini bertetangga rumahnya, rumah mereka berhadapan. Pengakuan pelaku dendam 8 tahun lalu kematian istrinya. Setelah melakukan menyerahkan diri, pelakunya namanya Pak S, korbannya namanya Kusairi," kata Ali Shodikin, Kamis (19/10/2023).

Ali menjelaskan, motif awal dari pelaku membunuh tetangganya itu karena korban diduga telah menyantet istrinya hingga meninggal dunia. Kejadian itu telah berlangsung delapan tahun lalu, tetapi rasa dendam Samidi ke Kusairi tak juga hilang.

"Korban ini nyawur uyah (menebar garam) di depan rumahnya, sampai belakang rumahnya pelaku. Kata si pelaku istrinya langsung sakit, cuma mau berpindah waktu itu oleh almarhum istri pelaku nggak diperbolehkan, karena nggak enak bertetangga," terangnya.

Sang istri akhirnya meninggal dunia. Sementara Samidi menikah lagi dengan perempuan lain. Tetapi selama 8 tahun itulah ia masih menyimpan dendam kepada Kusairi, yang dituduh menyantet istrinya.

"Tapi rasa-rasa sakit hati yang melihat pada waktu itu mau melakukan sesuatu tidak diperbolehkan, sampai istrinya meninggal ini rasa sakit hati dendamnya masih membara. Pelaku sudah menikah lagi dengan istri barunya dengan niatan ingin melupakan itu, tapi katanya tidak bisa pengakuan pelaku seperti itu tadi malam," tuturnya.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement