Pada acara Jumat (20/10/2023) malam di Evanston untuk para sandera yang ditahan oleh Hamas, teman dekat Judith, Yehudis Hecht, mengatakan hidup mereka telah berubah menjadi mimpi buruk ketika mereka mendengar keduanya telah diculik.
“Kami berdoa agar mereka segera mendapat kesembuhan dari semua yang mereka alami dan kami berdoa untuk seluruh Israel dan kembalinya semua sandera dengan selamat,” katanya.
Keluarga Raanan disandera saat merayakan wisuda Natalie dan ulang tahun ke-85 neneknya, Tamar Ranaan, yang selamat dari serangan Hamas.
Tamar Ranaan dan rekannya, Yehiel, selamat dengan bersembunyi di ruang aman rumah mereka.
Juru bicara Hamas, Abu Ubaida, mengatakan ibu dan putrinya telah dibebaskan untuk alasan kemanusiaan, dan untuk membuktikan kepada rakyat Amerika dan dunia bahwa klaim yang dibuat oleh Biden dan pemerintahan fasisnya adalah salah dan tidak berdasar.
CNN melaporkan bahwa ibu tersebut menderita kesehatan yang buruk dan menerima perawatan dari Palang Merah.
Judith Raanan lahir di Israel, bekerja di AS sebagai ahli kecantikan dan pelatih kehidupan, dan sering menggunakan nama Ibraninya, Yehudit, lapor Chicago Tribune.
"Saya tidak sabar untuk menyambut mereka kembali ke rumah setelah menunjukkan kekuatan dan keberanian yang luar biasa dalam menghadapi teror yang tidak terpikirkan,” terang Gubernur Illinois JB Pritzker dalam pernyataan.
(Susi Susanti)