Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian telah memperingatkan Israel bahwa Timur Tengah (Timteng) bisa lepas kendali jika tidak menghentikan serangan terhadap Gaza.
Dia mengatakan Amerika Serikat (AS) juga “yang harus disalahkan” karena memberikan dukungan militer kepada Israel.
Beberapa jam kemudian, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan pasukannya bahwa rakyatnya berada dalam pertempuran untuk menyelamatkan hidup mereka dan mengatakan perang melawan Hamas adalah sebuah keputusan “mati atau mati”.
Seperti diketahui, Iran mendukung Hamas, yang menyerang Israel dua minggu lalu yang menewaskan 1.400 orang, dan Hizbullah Lebanon.
Menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas, lebih dari 4.600 warga Palestina telah terbunuh dalam dua minggu terakhir di Gaza. Lalu Israel mengumumkan pada Sabtu (21/10/2023) bahwa mereka meningkatkan serangan udara.