Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menteri Keamanan Israel Kritik Bantuan Kemanusiaan kepada Warga Palestina

Susi Susanti , Jurnalis-Senin, 23 Oktober 2023 |12:05 WIB
Menteri Keamanan Israel Kritik Bantuan Kemanusiaan kepada Warga Palestina
Menteri keamanan Israel kritik bantuan kemanusiaan ke warga Palestina (Foto: AP)
A
A
A

ISRAELMenteri keamanan sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mengatakan tidak ada jaminan “bantuan berkelanjutan” ke Gaza kecuali Hamas setuju untuk membebaskan semua sandera yang masih ditahannya.

Ben-Gvir merilis pernyataan di X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, menyusul berita bahwa konvoi kedua Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang terdiri dari 14 truk yang membawa bantuan kemanusiaan telah diizinkan memasuki Gaza pada Minggu (22/10/2023).

“Perjanjian apa pun mengenai ‘bantuan berkelanjutan ke Gaza’ yang tidak mencakup pembebasan semua korban penculikan adalah kelanjutan dari konsep yang membawa kita ke kondisi saat ini,” katanya, dikutip BBC.

"Kemanusiaan hanya dengan imbalan pembebasan semua korban penculikan!,” lanjutnya.

Konvoi pertama yang terdiri dari 20 truk yang membawa bantuan diizinkan memasuki Gaza pada Sabtu (21/10/2023).

Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebelum konflik, sekitar 500 truk bantuan memasuki Gaza setiap hari. Adapun Hamas terus menyandera sekitar 200 orang selama serangan 7 Oktober lalu.

Sementara itu, Rumah sakit (RS) Martir Al-Aqsa di Gaza tengah, kehabisan bahan untuk menutupi korban tewas.

Mayat-mayat tersebut ditumpuk di halaman luar, doa dipanjatkan, dan sanak saudaranya ambruk ke lantai sambil meratap dalam kesedihan.

Di dalam rumah sakit, para dokter berjuang untuk menyembuhkan mereka yang terluka saat berjalan dan menyelamatkan mereka yang terluka parah.Namun persediaan obat-obatan dan perbekalan semakin berkurang dari hari ke hari.

Seorang reporter BBC berbahasa Arab menyaksikan fasilitas yang penuh dengan korban jiwa dan para dokter berlomba menyelesaikan prosedur sebelum melanjutkan ke pasien berikutnya.

Beberapa gambar yang muncul dari rumah sakit pada Minggu (22/10/2023) terlalu gamblang untuk dibagikan. Anak-anak dan setidaknya dua bayi, termasuk di antara korban tewas.

Para pejabat dari kementerian kesehatan yang dikuasai Hamas mengatakan lebih dari 100 orang tewas ketika Israel melancarkan serangan udara semalam.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement