JAKARTA - Alasan terbesar Soekarno menangis di depan makam Jenderal Ahmad Yani Korban G30S PKI akan diungkap dalam artikel ini.
Peristiwa G30S PKI merupakan tragedi yang berat bagi Soekarno saat menjabat sebagai Presiden RI, bahkan hingga saat ini masyarakat Indonesia tidak bisa melupakan tragedi tersebut dan selalu memperingatinya setiap tanggal 30 September.
Dalam peristiwa tersebut pasukan Partai Komunis Indonesia (PKI) telah merenggut nyawa 7 jenderal TNI. Salah satunya adalah Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani, seorang petinggi di TNI AD saat masa orde lama.
Dilansir beragam sumber, Senin (23/10/2023), untuk pertama kalinya Soekarno menangis saat berada di depan makam Jenderal Ahmad Yani. Dan itu merupakan momen pertama kalinya ia menangis di depan publik.
Jenderal Ahmad Yani sangat memahami karakter Soekarno, bahkan ia juga mendapat kepercayaan Soekarno untuk menjadi kepala Staf Angkatan Darat pada 1962.
Soekarno ingin sosok Ahmad Yani menggantikannya menjadi presiden RI jika kesehatannya memburuk. Bahkan, hal tersebut telah diutarakan bapak proklamator Indonesia itu pada beberapa tokoh seperti Sarwo Edhie Wibowo, AH Nasution, Soebandrio, dan Chaerul Saleh.
Sayangnya keinginan tersebut tidak dapat terwujud karena adanya isu kudeta oleh Dewan Jenderal Angkatan Darat yang menyebabkan kematian Jenderal Ahmad Yani dan 6 korban lainnya dalam peristiwa G30S PKI.
Pada malam 30 September 1965, saat Jenderal Ahmad Yani sedang tidur tiba-tiba didatangi oleh pasukan Cakrabirawa yang telah disusupi PKI, setelah ada perdebatan kemudian ia ditembak dan tersungkur di ruang makan.