GAZA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan 20 truk bantuan kemanusiaan melintasi Rafah ke Gaza pada Selasa (24/10/2023) waktu setempat. Setengah dari jumlah itu membawa pasokan obat-obatan, makanan dan air.
Namun bahan bakar tersebut tidak termasuk dalam pengiriman bantuan yang masuk ke Gaza.
“Penyedia bahan bakar kemanusiaan terbesar di Gaza, Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA) akan menghabiskan cadangan bahan bakarnya dalam dua hari ke depan,” terang PBB, dikutip BBC
“Tanpa bahan bakar berarti desalinasi air tidak berfungsi,” tambahnya.
“Kami belum mampu mengatasi semua rintangan untuk mendapatkan bahan bakar tersebut,” kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
Dujarric mengatakan diskusi mengenai pengangkutan bantuan bahan bakar menjadi rumit “di zona konflik aktif”.
Seperti diketahui, 34 truk memasuki Gaza selama akhir pekan. Adapun jumlah pengungsi internal di Gaza diperkirakan mencapai 1,4 juta orang.
Tempat penampungan yang dikelola UNRWA telah mencapai kapasitas lebih dari 2,5 kali lipat.
Sebelumnya, konvoi kedua bantuan kemanusiaan yang terdiri dari 14 truk memasuki penyeberangan Rafah dari sisi Mesir ke Jalur Gaza yang terkepung pada Minggu, (22/10/2023) malam.
Hal ini diungkapkan Juliette Touma, direktur komunikasi di Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA), kepada Reuters di Gaza melalui telepon dari Amman.
Saksi mata melaporkan adanya ledakan dan sirene ambulans di perbatasan sebelumnya.
Militer Israel mengatakan salah satu tanknya secara tidak sengaja menghantam posisi Mesir di dekat perbatasan Jalur Gaza.
Beberapa penjaga perbatasan Mesir menderita luka ringan setelah terkena pecahan peluru tank Israel, kata juru bicara tentara Mesir.
(Susi Susanti)