Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Apakah Rusia Negara Komunis? Ini Penjelasannya

Salsabila Fitirah Puteri , Jurnalis-Selasa, 24 Oktober 2023 |14:38 WIB
Apakah Rusia Negara Komunis? Ini Penjelasannya
Foto: Reuters.
A
A
A

MOSKOW - Rusia yang merupakan salah satu negara terbesar di dunia, telah melalui sejarah yang panjang dan bervariasi dalam hal pemerintahan dan ideologi politiknya. Pernah dikenal sebagai bagian dari sosialis komunis Uni Soviet, banyak pertanyaan mengenai apakah Rusia saat ini masih menganut ideologi tersebut.

Untuk menjawab pertanyaan ini, kita harus melihat sejarah dan perkembangan politik Rusia selama beberapa dekade terakhir.

Revolusi Bolshevik pada 1917 yang dipimpin oleh Vladimir Lenin menggulingkan pemerintahan Tsar dan membawa Komunisme ke Rusia. Sebagai negara pendiri Uni Soviet (Soviet Union), Rusia menjadi pusat ideologi komunis di dunia.

Komunisme sendiri adalah sebuah ideologi yang mencakup aspek filosofis, politik, sosial, dan ekonomi dengan tujuan utama menciptakan sebuah masyarakat di mana aset produksi dimiliki bersama dan di mana tidak ada pembagian kelas sosial, penggunaan uang, atau keberadaan negara.

Penerapan ideologi ini mendorong rezim Uni Soviet memegang kendali atas aset produksi, termasuk masyarakat sebagai sumber daya manusia. Kendali ketat ini mengekang kebebasan individu dan menyerang semua tindakan pembangkangan terhadap pemerintah.

Selama pemerintahan Bolshevik gereja dan institusi keagamaan juga menjadi sasaran tindakan keras rezim. Pemimpin Bolshevik dengan tegas menentang agama dan berusaha untuk menghilangkan keyakinan dan kebebasan beragama secara permanen, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang ateis.

Hak politik para perwakilan kelas berada di bawah tekanan, terutama mantan rakyat seperti pegawai negeri, pedagang, dan pengusaha, yang mendapati hak-hak mereka dibatasi. Uni Soviet dikenal karena pemerintahan otoriter dan ekonomi terpusat yang berfokus pada kepemilikan negara atas produksi dan distribusi.

Ideologi ini sangat mempengaruhi kebijakan dan tatanan sosial di Rusia selama lebih dari tujuh dekade.

Namun, situasi berubah dengan runtuhnya Uni Soviet pada 26 Desember 1991. Proses ini menghasilkan pecahnya Uni Soviet menjadi beberapa negara independen, dan Rusia bertransisi menuju ekonomi pasar bebas dan sistem politik yang lebih terbuka. Akhir dari periode ini adalah pengakhiran komunisme sebagai ideologi resmi di Rusia.

Menurut beberapa sumber, sejak runtuhnya Uni Soviet tersebut, jumlah penduduk di Rusia terus mengalami penurunan. Estimasi jumlah korban akibat komunisme di Rusia bervariasi. Menurut "Buku Hitam Komunisme," sekira 20 juta orang diperkirakan tewas akibat penerapan ekstrem ideologi tersebut.

Akademisi A. Yakovlev menyatakan bahwa perang saudara yang dipicu oleh komunisme sendiri telah mengakibatkan kematian sekira 13 juta orang. Ada juga perkiraan yang mencapai angka tertinggi, seperti 5,5 juta jiwa yang meninggal akibat kelaparan pada awal 1920-an dan 5 juta orang yang tewas karena kelaparan pada 1930-an.

Setelah mengalami pertumbuhan yang kecil namun konsisten selama 1970-an hingga 1990-an, populasi mengalami penurunan selama dua dekade berturut-turut sebelum mengalami sedikit peningkatan, tetapi saat ini mengalami penurunan lagi.

Rusia saat ini diperintah oleh Presiden Vladimir Putin, yang telah menjadi sosok dominan dalam politik Rusia selama bertahun-tahun. Selama masa pemerintahannya, Rusia mengalami pergeseran menuju ekonomi pasar bebas dengan banyak perusahaan swasta, tetapi juga menyaksikan konsolidasi kekuasaan pemerintah di berbagai aspek kehidupan sosial dan politik.

Ada kritik yang menyatakan bahwa pemerintahan Putin semakin otoriter dan kurang demokratis, tetapi Rusia tidak lagi menganut ideologi komunis. Pemerintahan Putin tidak memiliki kedekatan dengan pemerintahan komunis atau bahkan sosialis.

Sebaliknya, ini adalah pemerintahan yang lebih cenderung ke arah reaksioner dan berhaluan kanan.

Jadi, jika ada pertanyaan apakah Rusia masih bisa dianggap sebagai negara komunis maka jawabannya adalah tidak. Meskipun Rusia memiliki sejarah komunis yang kuat, ideologi tersebut telah tergeser oleh sistem politik dan ekonomi yang berfokus pada kapitalisme.

Meski pernah menganut komunisme, Rusia saat ini adalah negara yang jelas-jelas tidak menganut komunisme, meskipun warisan sejarahnya tetap ada dalam ingatan kolektif masyarakatnya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement