ISRAEL - Ayah dari seorang anak asal Tanzania yang berusia 21 tahun, yang hilang sejak Hamas menyerang kibbutz tempat dia tinggal di Israel, mengaku sangat bersedih. Dia menceritakan kepada BBC tentang kesedihannya, dan untuk pertama kalinya menyebutkan nama putranya di depan umum.
“Terakhir kali saya berbicara dengan Joshua adalah pada Kamis 5 Oktober,” kata ayahnya Loitu Mollel.
"Saya berkata, 'bersikaplah yang terbaik karena Anda berada di tempat baru, dan manfaatkan magang yang Anda lakukan di sana sebaik-baiknya',” lanjutnya.
Dua hari kemudian rumah baru Joshua Mollel - Kibbutz Nahal Oz - diserang oleh Hamas.
Dia baru saja meninggalkan tempat tinggal keluarganya di Tanzania utara pada bulan sebelumnya.
Naik pesawat menjadi momen yang penuh kegembiraan bagi Joshua.
Ini bukan hanya pertama kalinya ia bepergian ke luar negeri. Tapi ini juga merupakan langkah besar dalam mewujudkan ambisinya.
“Putra saya ingin sukses di bidang agribisnis dan menjadi salah satu petani paling sukses di Tanzania,” kata ayahnya dengan bangga.