JAKARTA - Muhammadiyah mengimbau masyarakat melaksanakan salat Gerhana Bulan Sebagian pada Minggu (29/10/2023). Gerhana Bulan Sebagian melintasi di seluruh wilayah Indonesia.
"Sehubungan dengan hal tersebut, Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengimbau kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah untuk melaksanakan ibadah sholat gerhana bulan (salat khusuf), dan memperbanyak doa, zikir, serta sedekah," kata Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Hamim Ilyas, dalam keterangannya, Rabu (25/10/2023).
Waktu kejadian gerhana sebagian mulai pukul 02.35 WIB, puncak gerhana pukul 03.14 WIB, dan gerhana sebagian berakhir pukul 03.52 WIB.
Adapun Gerhana Bulan Sebagian melintas di Sumatera, Banten, DKI Jakarta, sebagian Jawa Barat dan sebagian Kalimantan Barat Gerhana Bulan Sebagian dapat disaksikan sejak awal gerhana hingga berakhirnya gerhana. Di Papua, sebagian besar Papua Barat, sebagian Maluku Gerhana Bulan Sebagian dapat disaksikan sejak awal gerhana hingga bulan terbenam saat gerhana bulan sebagian berlangsung.
Di sebagian kecil wilayah Papua Barat, sebagian kecil Maluku, Maluku Utara, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, sebagian Kalimantan Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Barat Gerhana Bulan Sebagian dapat disaksikan sejak awal gerhana hingga bulan terbenam saat gerhana bulan penumbral berlangsung.
Waktu Sholat Gerhana
Sholat gerhana dilaksanakan saat terjadi gerhana sampai dengan usai gerhana, baik saat gerhana Matahari maupun gerhana Bulan, pada gerhana total atau gerhana sebagian. Apabila gerhana usai sementara sholat masih ditunaikan, maka sholat tetap dilanjutkan dengan memperpendek bacaan.
Orang yang dapat mengerjakan sholat gerhana adalah mereka yang mengalami gerhana atau berada di kawasan yang dilintasi gerhana. Orang yang berada di kawasan yang tidak dilintasi gerhana tidak perlu mengerjakan sholat gerhana.
Tata Cara Sholat Gerhana
Sholat gerhana dilaksanakan secara berjemaah, tanpa azan dan ikamah. Dilaksanakan dua rakaat, pada setiap rakaat melakukan rukuk, qiyam dan sujud dua kali. Sholat gerhana boleh dilakukan di tanah lapang ataupun di masjid. Urutan tata cara sholat gerhana adalah sebagai berikut:
1. Imam menyerukan aṣ-ṣalātu jāmi‘ah.
2. Takbiratulihram, lalu membaca surah al-Fatihah dan surah panjang dengan jahar.
3. Rukuk, dengan membaca tasbih yang lama.
4. Mengangkat kepala dengan membaca sami‘allāhu li man ḥamidah, makmum membaca rabbanā wa lakal-ḥamd.
5. Berdiri tegak, lalu membaca al-Fatihah dan surah panjang tetapi lebih pendek dari yang pertama.
6. Rukuk, sambil membaca tasbih yang lama tetapi lebih singkat dari yang pertama
7. Bangkit dari rukuk dengan membaca sami‘allāhu li man ḥamidah, makmum membaca rabbanā wa lakal-ḥamd.
8. Sujud
9. Duduk di antara dua sujud
10. Sujud
11. Bangkit dari sujud, berdiri tegak mengerjakan rakaat kedua seperti rakaat pertama.
12. Salam
13. Setelah salat, imam berdiri menyampaikan khutbah satu kali yang berisi nasihat serta peringatan terhadap tanda-tanda kekuasaan Allah serta mengajak memperbanyak istigfar, sedekah dan berbagai amal kebajikan.
(Erha Aprili Ramadhoni)