Menunjukkan bahwa upaya normalisasi tersebut kini ditangguhkan, Erdogan menuduh Israel mengambil keuntungan dari "niat baik" Turki dan mengatakan ia telah membatalkan kunjungan yang direncanakan sebelumnya ke Israel.
“Saya menjabat tangan pria bernama Netanyahu ini satu kali dalam hidup saya,” kata Erdogan, merujuk pada pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di sela-sela Majelis Umum PBB bulan lalu.
“Jika dia (Netanyahu) melanjutkan dengan niat baik, hubungan kami mungkin akan berbeda, tapi sekarang, sayangnya, hal itu juga tidak akan terjadi karena mereka memanfaatkan niat baik kami,” tambahnya.
Erdogan menuduh negara-negara Barat munafik karena gagal menanggapi apa yang disebutnya sebagai “pembantaian yang disengaja” oleh Israel di Gaza dengan ketegasan yang sama seperti yang mereka lakukan terhadap invasi Rusia ke Ukraina.
(Rahman Asmardika)