Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Benarkah Keperjakaan dan Kesaktian Pangeran Diponegoro Lenyap Akibat Tidur dengan Nyonya China?

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 26 Oktober 2023 |12:37 WIB
Benarkah Keperjakaan dan Kesaktian Pangeran Diponegoro Lenyap Akibat Tidur dengan Nyonya China?
A
A
A

Jika itu tawanan perang kata Pandu, sesuai aturan fikih hukum islam memang hukumnya boleh diperintah apapun. Bahkan jika tawanan perang itu tidak menurut, atau memberontak boleh dibunuh. Tetapi Pangeran Diponegoro tetap memberlakukan tawanan perang itu dengan baik.

"Intinya kejadian (Pangeran Diponegoro dipijat perempuan Cina) di Kedaren, suatu nama daerah, itu di suatu malam, garis besarnya di suatu malam saat ngatur macam-macam, ngatur perang konsolidasi capek istirahat, meteki itu memijat," katanya.

Pada kondisi badan yang sangat lelah, konsentrasi yang sudah hilang, membuat Pangeran Diponegoro meminta perempuan Cina itu untuk memijat badannya. Peristiwa ini digambarkan terjadi di sebuah tenda, ketika malam hari.

"Istilahnya orang kalau capek berat itu fokusnya menurun, nggak sadar kalau nggak nggeh, bukan muhrimnya. Akhirnya merasa bersalah dan mengkhianati istri-istrinya. Jadi istilah meteki itu memijat," terangnya.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement