Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Di Balik Mitos Pesugihan, Gunung Kawi Jadi Tempat Suci Sejak Era Kerajaan Kediri

Avirista Midaada , Jurnalis-Sabtu, 28 Oktober 2023 |13:23 WIB
Di Balik Mitos Pesugihan, Gunung Kawi Jadi Tempat Suci Sejak Era Kerajaan Kediri
Ilustrasi/Foto: Istimewa
A
A
A

 

MALANG - Di balik mitos pesugihan di kawasan Gunung Kawi, konon gunung ini sudah sejak lama ada peradaban manusia. Di sini dahulu terdapat sebuah permukiman yang dihuni oleh para pendeta agama semasa Kerajaan Kediri.

Sejarawan Malang Suwardono mengungkapkan, di balik mitos pesugihan dan aktivitas ritual di Gunung Kawi, gunung setinggi 2.551 Mdpl juga terdapat sejumlah peninggalan sejarah. Gunung Kawi tercantum dalam naskah kuno Pararaton, di mana di dalamnya dijelaskan sudah terdapat perkampungan di atas.

 BACA JUGA:

"Gunung Kawi itu kalau menurut naskah kuno zaman Kadir itu sudah terkenal, namanya sudah dikenal dalam naskah Pararaton, tapi untuk perkampungan sampai atas kan juga ada faktanya," ucap Suwardono, dikonfirmasi MPI.

Di naskah kuno Pararaton dijelaskan Suwardono, Gunung Kawi sisi lereng timur juga sudah terdapat peradaban, atau yang kini menjadi cikal bakal Malang. Kemudian di lereng Gunung Kawi sisi barat peradaban kuno juga ditemukan di Ngantang. Hal dibuktikan dengan adanya penemuan Prasasti Hantang, peninggalan Kerajaan Kediri semasa Raja Jayabaya berkuasa.

 BACA JUGA:

"Lereng Barat Gunung Kawi, daerah Ngantang sana, ternyata di daerah Ngantang sana ditemukan prasasti juga ditemukan, prasasti hantang, kemudian di daerah Selobrojo (sekarang masuk daerah Ngantang), di bawahnya juga ada pertapaan-pertapaan Buddha," tuturnya.

Bahkan di daerah Selobrojo, yang kini masuk Desa Banjarejo, Kecamatan Ngantang itu dahulunya dikatakan Suwardono terdapat padepokan kependetaan atau pemuka agama, atau jika sekarang dapat dikatakan seperti pondok pesantren di agama Islam. Permukiman pendeta itu meluas hingga daerah Sirahkencong, di Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.

"Kalau arah barat Selobrojo, Sirahkencong, Pujon, tapi Kawi arah barat ada, sisa-sisa arkeologinya. Ya pertapaan-pertapaan itu, asrama kependetaan, tapi kalau sekali sebelah timur (peninggalan arkeologis) sepertinya belum ditemukan atau memang masih terkubur," jelasnya.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement